Banjir dan Longsor di Dharmasraya, Annisa : Perlu Solusi Jangka Panjang

Rabu, 05 Maret 2025, 09:26 WIB | Peristiwa | Kab. Dharmasraya
Banjir dan Longsor di Dharmasraya, Annisa : Perlu Solusi Jangka Panjang
Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, kembali meninjau sejumlah titik yang terdampak banjir dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Dharmasraya. Jika kemarin di Kecamatan Koto Besar, kali ini Selasa (04/03/2023) di Kecamatan Sembilan Koto. IST
IKLAN GUBERNUR

"Mudah-mudahan paling lambat pukul 14.00 pekerjaan ini sudah selesai agar warga tidak lagi terisolasi. Dan insya Allah alat berat segera pindah membersihkan longsor lainnya di Mudik Lago," lanjutnya.

Selain merusak infrastruktur, banjir juga menghancurkan sekitar 15 hektare sawah berusia tiga minggu di Nagari Banai. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu siklus tanam warga, terlebih karena material banjir membawa lumpur yang dapat merusak lahan pertanian.

Di Nagari Lubuk Karak, Bupati Annisa juga meninjau kondisi jalan yang terban akibat kuatnya arus Sungai Batang Momong. Jalan yang merupakan satu-satunya akses ke Jorong Koto Lamo ini putus total, menyebabkan warga terisolasi.

Baca juga: Bupati Annisa Terima Bantuan CSR untuk Korban Banjir dari Sejumlah Perusahaan

"Kami sangat berharap agar Pemkab segera memperbaiki jalan ini agar warga tidak kesulitan beraktivitas," pinta Wali Nagari Lubuk Karak, Apridoni Nasar yang diamini Camat Sembilan Koto.

Langkah Pemerintah Daerah :

Menanggapi berbagai laporan dari masyarakat, Bupati Annisa menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah cepat dan tepat guna menangani dampak bencana.

Dalam jangka pendek, BPBD dan Dinas Sosial diminta segera mendirikan dapur umum di sejumlah titik untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

"Langkah pertama, kami akan mendirikan dapur umum agar warga yang terdampak bisa mendapatkan makanan dengan layak," ungkap Annisa.

Selain itu, pihaknya akan melakukan kajian mendalam mengenai penyebab dan pola banjir tahunan yang terjadi di wilayah tersebut. Normalisasi sungai, pengerukan sedimentasi, pembangunan turap, serta pemasangan batu bronjong di beberapa titik strategis menjadi solusi yang akan dipertimbangkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Banjir ini terjadi setiap tahun dan selalu berdampak luas, termasuk pada sektor pertanian. Kita akan kaji solusi jangka panjang, seperti normalisasi sungai, pengerukan sedimentasi, pembangunan turap, dan pemasangan batu bronjong di titik rawan, agar kejadian ini tidak terus berulang," jelasnya. (bi/san)

Halaman:
1 2
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: