HUT Ke-63 Bank Nagari, Perkuat Budaya Perusahaan dan Inovasi Digital

Sementara itu untuk Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari juga mencatat kinerja yang positif. Aset mencapai Rp 6,10 triliun, dengan share UUS terhadap induk sudah mencapai 18,52%. Pembiayaan yang diberikan Rp 4,04 triliun, DPK Rp 4,74 triliun, dan laba bersih mencapai Rp 194,23 miliar.
Dalam perjalanannya menuju transformasi digital, Gusti mengungkapkan, Bank Nagari terus meningkatkan layanan berbasis teknologi. Terbaru melalui Super Apps Ollin by Nagari. Super Apps Ollin by Nagari kini telah memiliki lebih dari 214.492 pengguna. Selain itu, jumlah merchant QRIS meningkat menjadi 41.983, dan agen Laku Pandai Bank Nagari Link mencapai 4.407 agen.
"Bank Nagari berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi layanan perbankan. Dengan izin pembukaan rekening tabungan online dari OJK dan BI, kami semakin siap meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan layanan," tambah Gusti Candra.
Baca juga: Tingkatkan Pengumpulan Zakat, Baznas Dharmasraya Lakukan Inovasi
Lebih lanjut, sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Nagari turut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Sumatera Barat. Tahun 2024, Bank Nagari menyumbangkan dividen sebesar Rp 356,22 miliar kepada pemegang saham, termasuk Pemprov Sumatera Barat serta kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Pjs Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari itu melanjutkan, kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) juga signifikan, dengan rasio penyaluran kredit mencapai 49,04% dari PDRB dan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai 52,94% dari PDRB. Angka ini menjadikan Bank Nagari sebagai BPD dengan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Sumatera.
Fokus pada UMKM dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Gusti Candra mengatakan, Bank Nagari semakin menegaskan perannya dalam mendukung UMKM. Pada tahun 2024, 82,47% dari total kredit/pembiayaan produktif Bank Nagari disalurkan kepada UMKM, menjadikannya BPD dengan kontribusi terbesar terhadap UMKM di Indonesia.
Selain itu, Bank Nagari juga aktif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan plafon mencapai Rp1,92 triliun kepada 11.008 debitur. Berbagai program pinjaman khusus, seperti Marandang, SiMamak, Makan Rendang, dan Berdikari, terus dikembangkan untuk memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat.
Dengan segala upaya tersebut, Di tahun 2025, Bank Nagari menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan proyeksi aset Rp 36,04 triliun (naik 8,86%), DPK Rp 28,93 triliun (naik 8,40%), kredit/pembiayaan Rp 27,60 triliun (naik 8,02%), dan laba bersih Rp 563,61 miliar.
"Kami akan terus mendorong inovasi dan transformasi bisnis, dengan berlandaskan pada budaya kerja IMSTAR (Inovasi, Mutu, Sinergi, Tangguh, Amanah, dan Religius)," ujar Gusti Candra menutup pidatonya.
Dengan semangat baru dan strategi yang matang, Bank Nagari optimis dapat menghadapi tantangan industri perbankan dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat serta perekonomian daerah. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Kabupaten/Kota Pertegas Komitmen terhadap Program ETPD
- KAI Divre II Sumbar Ingatkan Bahaya Pelemparan terhadap Kereta Api
- Gubernur Mahyeldi Resmikan Gedung Baru Padang Eye Center
- Animo Pemudik EV Diprediksi Meningkat saat Idulfitri 1446 H, PLN Siapkan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra
- BI Sumbar Luncurkan Serambi 2025, Siapkan Rp 2,63 Triliun Uang Layak Edar untuk Ramadan dan Idulfitri