Plt Sekdaprov Yozawardi: Stok Bahan Pokok di Sumbar Aman untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

PADANG, binews.id -- Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprov Sumbar, Yozawardi Usama Putra, S.Hut, M.Si, memaparkan bahwa secara keseluruhan, ketersediaan bahan pokok di Sumbar, selama Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H dalam posisi aman, bahkan stok tersedia hingga bulan Juli 2025.
"Sejumlah bahan kebutuhan pokok, saat ini dalam posisi aman, bahkan ada yang surplus. Memang, jelang lebaran ini sudah ada trend kenaikan harga sejumlah pokok. Meski begitu, kita tetap berharap dinas terkait membuat inovasi kreatif dalam mengendalikan harga sehingga harga di pasaran tetap terjangkau oleh masyarakat," kata Yozawardi dalam konferensi pers terkait Bazaar Produk UMKM Sumbar dan Informasi Ketersediaan Bahan Pangan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, Rabu (19/3/2025) di Aula Diskominfotik Sumbar.
Upaya mengendalikan harga tersebut, lanjut Yozawardi, Pemprov Sumbar juga diperkuat dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Gubernur, agar dinas terkait dapat menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tingkat masyarakat, serta dukungan Bulog untuk melakukan operasi pasar.
"Dalam upaya mengendalikan kenaikan dan stabilitasi harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok, Pemprov berkolaborasi dengan Bulog sesuai arahan surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna melakukan operasi pasar," jelas Yozawardi dalam diskusi yang dipandu oleh Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah dan dihadiri Kepala Bulog Wilayah Sumbar Darma Wijaya, Kadis Perindag Novrial Kadis Pangan Iqbal Ramadi Payana dan Kabid IKP Indra Sukma.
Baca juga: Jajaran Polda Sumbar dan TNI Polri Buka Bersama Awak media, DPW Ratu Prabu Serta Anak Yatim
Sementara itu Darma Wijaya menjelaskan, tercukupinya stok pangan Sumbar, tak terlepas dari pasokann khusus oleh 3 dari 19 kabupaten kota di Sumbar
"Cadangan beras Sumbarbl kita siapkan dari Pasaman, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan. Karena itu, Stop Panic Buying. Stok pangan Sumbar cukup hingga 4 bulan ke depan," tegas Darma.
Terkait dengan kecemasan masyarakat akan kelangkaan minyak goreng, ditepis oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Novrial.
Kata Novrial, pada minggu lalu sudah masuk ke Sumbar sebanyak 1.700 ton minyakita, dengan pendistribusian langsung oleh pengecer ke tengah masyarakat, agar lebih merata.
Baca juga: 5 Langkah Strategis Wagub Vasko Ruseimy Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
"Alhamdulillah, saat ini harga minyakita mengalami penurunan, meski masih di atas HET. Karena itu, dalam pengawasannya, kita melibatkan dinas perdagangan dan perindustrian di kabupaten kota untuk memantau peredaran minyakita di wilayah kerja masing-masing," kata Novrial.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- 12 Unit Kereta Tiba di Padang, Berikut Tindaklanjut KAI Divre II Sumbar
- Wagub Sumbar Vasko Ruseimy: Operasional di BIM Akan Hadirkan Nuansa Minang Melalui Bahasa dan Pakaian Adat
- Gubernur Mahyeldi Ajak Kabupaten/Kota Pertegas Komitmen terhadap Program ETPD
- HUT Ke-63 Bank Nagari, Perkuat Budaya Perusahaan dan Inovasi Digital
- KAI Divre II Sumbar Ingatkan Bahaya Pelemparan terhadap Kereta Api