Nevi Zuairina Dukung Pemerintah Segera Atasi Krisis Pasokan Gas untuk Kelistrikan Industri

Minggu, 23 Maret 2025, 10:27 WIB | Politik | Nasional
Nevi Zuairina Dukung Pemerintah Segera Atasi Krisis Pasokan Gas untuk Kelistrikan Industri
Anggota Komisi XII DPR RI, Hj. Nevi Zuairina. IST

JAKARTA, binews.id -- Anggota Komisi XII DPR RI, Hj. Nevi Zuairina, menegaskan pentingnya langkah cepat dan tepat dari pemerintah untuk mengatasi persoalan pasokan gas di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang kini mulai berdampak serius terhadap harga listrik dan daya saing kawasan industri di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan spesifik Komisi XII dimana Nevi juga turut hadir ke Kepri pada 21 Maret 2025, terungkap adanya lonjakan harga gas untuk pembangkit listrik yang menyebabkan potensi kenaikan tarif listrik industri dan residensial.

Menurut politisi PKS ini, Kepri merupakan kawasan strategis yang menjadi garda terdepan dalam pembangunan industri nasional. Kota Batam, misalnya, memiliki sekitar 30 kawasan industri yang dihuni lebih dari 700 perusahaan, mayoritas bergerak di sektor manufaktur.

"Jika tidak segera diatasi, naiknya biaya energi akibat defisit pasokan gas dan mahalnya harga LNG dapat mendorong relokasi industri ke negara tetangga seperti Johor, Malaysia, yang saat ini memiliki tarif listrik yang hampir setara dengan Batam," tutur Legislator Sumbar II ini.

Baca juga: Dukung Progul Smart Surau, PLN Icon Plus Berikan Dukungan Teknologi Kepada Pemerintah Kota Padang

Nevi menambahkan, Situasi ini semakin parah dengan adanya defisit pasokan gas sekitar 53 BBTUD untuk pembangkit dan sektor retail di Kepri. Menurutnya, kekurangan ini membuat pembangkit listrik terpaksa menggunakan skema pencampuran gas pipa dan LNG, yang memicu naiknya harga gas hingga USD 10--11 per MMBTU.

"Kondisi ini menciptakan ketidakpastian yang serius bagi investor dan pelaku industri, terutama di tengah rencana peningkatan konsumsi listrik untuk kebutuhan data center dan ekspansi industri lainnya," tegasnya.

Hj. Nevi mendukung langkah Komisi XII untuk segera memanggil Dirjen Migas, PGN, Pertamina, dan PLN dalam rapat panja migas guna mencari solusi konkret. Ia juga mendorong pengkajian opsi pembangunan infrastruktur pipa gas dari Blok Natuna ke Pulau Pemping sebagai jalur distribusi baru untuk memperkuat pasokan. Selain itu, evaluasi kebijakan harga LNG dan kemungkinan pembukaan impor gas harus dibahas secara terbuka demi menjaga efisiensi dan stabilitas harga listrik.

"Pemerintah harus hadir dengan solusi yang tegas dalam jangka pendek ini. Kepri adalah jantung pertumbuhan industri di perbatasan negara. Kita tidak bisa membiarkan industri hengkang hanya karena listrik yang tidak kompetitif. Ini menyangkut kedaulatan energi dan keberlanjutan ekonomi nasional," pungkas Nevi Zuairina. (bi/rel/mel)

Baca juga: Pemko Padang Siap Jadi Tuan Rumah Raimuna Daerah 2025

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: