Ini Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Kamis, 24 April 2025, 09:55 WIB | Peristiwa | Nasional
Ini Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Sejumlah Wilayah di Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui pemantauan harian Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) mencatat sebanyak 21 kejadian bencana dalam kurun waktu 22 April 2025. IST

JAKARTA, binews.id -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui pemantauan harian Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) mencatat sebanyak 21 kejadian bencana dalam kurun waktu 22 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 23 April 2025 pukul 07.00 WIB. Dari jumlah tersebut, 14 kejadian terpantau memiliki dampak signifikan dan mendapat perhatian khusus.

Dari 14 kejadian bencana, ada tiga peristiwa baru yang tercatat meliputi cuaca ekstrem di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Bencana tersebut berdampak pada 26 KK dengan beberapa kerusakan meliputi 20 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 3 rumah rusak ringan. BPBD setempat merencanakan perbaikan rumah dalam waktu dekat.

Selanjutnya, banjir terjadi di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan berdampak pada 234 jiwa dari 50 KK. Adapun kerusakan bangunan hunian dan infrastruktur yang meliputi 50 rumah dan satu jembatan mengalami kerusakan. Status siaga darurat telah ditetapkan dan masih berlaku hingga 29 April 2025. Kondisi terkini yang dilaporkan banjir mulai berangsur surut.

Kejadian lainnya adalah banjir di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, yang berdampak pada 50 KK dan menyebabkan dua akses jalan terdampak. Tinggi muka air terpantau antara 10 hingga 40 cm.

Baca juga: Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Sampai 14 Juni 2025 Ini

Berikutnya, ada sebelas kejadian lainnya merupakan pengkinian dari laporan sebelumnya yang meliputi banjir di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Banjir tersebut berdampak kepada 29.499 KK atau 90.493 jiwa. Sebanyak 18.127 unit rumah, 738 titik jalan, serta berbagai fasilitas umum dan gedung pemerintahan turut terdampak. Status tanggap darurat sedang dalam proses penetapan. Banjir belum surut dengan ketinggian air bervariasi antara 5 hingga 275 cm.

Di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, banjir berdampak pada 20.333 KK atau 60.694 jiwa. Sebanyak 11.354 rumah terdampak bersama dengan puluhan fasilitas umum dan jembatan. Status tanggap darurat telah ditetapkan dari 21 hingga 27 April 2025. Genangan air mulai surut dengan tinggi muka air 50 hingga 150 cm.

Di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, banjir merendam 774 rumah dan berdampak pada dua tanggul, satu jembatan, serta satu ruas jalan. Banjir masih menggenang dengan tinggi air antara 30 hingga 80 cm.

Di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, tercatat dua kejadian yaitu banjir yang berdampak pada 30 rumah dan angin puting beliung yang merusak 33 rumah. BPBD telah membangun tenda darurat dan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Baca juga: Ini Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Tanah Air per 10 Juni 2025

Di Kota Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, banjir merendam 811 rumah. Genangan mulai surut perlahan. Kemudian di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, banjir berdampak pada 1.092 KK atau 4.227 jiwa. Sebanyak 28 KK mengungsi. Air mulai surut perlahan.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: