Bermalam di Garabak Data, Ini yang Dilakukan Wagub

Selasa, 11 Agustus 2020, 22:17 WIB | Ekonomi | Kab. Solok
Bermalam di Garabak Data, Ini yang Dilakukan Wagub
Bermalam di Garabak Data, Ini yang Dilakukan Wagub
IKLAN GUBERNUR

"Antara pemerintah, tokoh masyarakat, niniak mamak, para perantau, pemuda, maupun dengan kalangan investor," ungkap Wagub Nasrul.

Dikatakan Wagub, dari 826 nagari di Sumbar, setidaknya terdapat delapan nagari yang tergolong daerah sangat tertinggal, salah satunya Nagari Garabak Data.

"Kedepan ini harus kita buka, jika persoalannya pada kawasan hutan lindung, kita selesaikan perizinannya, termasuk soal telekomunikasi, saya sampaikan, tolong ini menjadi skala prioritas," sebut Wagub yang turut didampingi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Terkait Berita Fasilitas Umum Banyak Rusak, Dinas PU dan KSDA Pasaman Beri Penjelasan

Meski demikian, dirinya memastikan pembangunan tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasalnya pada tahun 2020, alokasi APBD Sumbar dialihkan untuk penanganan Pandemi Covid-19.

Selanjutnya Wagub Nasrul juga berpesan kepada generasi muda di Kanagarian Garabak Data agar jangan setengah-setengah dalam menuntut ilmu pengetahuan.

"Tingkatkan kemampuan, minimal bisa satu bahasa asing, bisa komputer. Kuasai teknologi, tapi jangan dikuasai teknologi," tuturnya.

Sementara Wali Nagari Garabak Data, Pardinal menuturkan bahwa peningkatan status jalan adalah urat nadi masyarakat. Dihadapan Wagub ia menyampaikan keluh kesah warganya yang telah berlangsung lama.

Dikarenakan sulitnya akses transportasi ia mengakui harga berbagai barang kebutuhan dasar di daerah yang dilingkupi kawasan hutan lindung ini cukup tinggi.

"Semen disini Rp. 125.000,- satu sak, bensin Rp. 15.000,- per liter, mudah-mudahan dengan kedatangan Pak Wagub, ada perubahan nantinya," sebutnya.

Salah seorang tokoh masyarakat, M. Dahar Dt. Rajo Intan menuturkan hal yang senada. Akses jalan yang berada di kawasan hutan lindung, tuturnya, jangan sampai menjadi penyebab masyarakat di daerah ini tidak bisa mengenyam kehidupan yang lebih layak.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: