Sejarah Baru, Warga Sumbar di Kepri Dirikan Paguyuban Keluarga Besar Rumah Gadang

"Tidak ada paksaan. Kita bebas berorganisasi. Selagi tujuannya untuk kebaikan bersama, apapun organisasinya harus kita dukung," katanya.
Nurman sendiri mengatakan bahwa Keluarga Besar Rumah Gadang ini bukanlah induk dari organisasi-organisasi Minang yang ada di Kepri. KBRB ini sifatnya untuk koordinasi dan menjembatani perantau Minang yang tersebar di Kepri. "Kita ini banyak, kuat, tetapi terpecah-pecah karena kita tersebar di pulau-pulau. Silaturahmi inilah yang mau kita bangun," kata pengusaha asal Tanjungpinang ini.
Etalase Minang
Baca juga: Perkuat Ketahanan Keluarga, Ketua P2TP2A Sumbar Gelar Dialog Interaktif di Padang Panjang
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, salah satu program utamanya adalah untuk merekatkan hubungan ranah dengan rantau. Karena itu, dirinya selalu berkeliling menemui perantau di berbagai provinsi untuk merekatkan perantau dengan daerah asal. "Silakan cari uang banyak-banyak di Kepri, bangun Kepri, dan tidak perlu semuanya dibawa pulang ke kampung," katanya.
Mahyeldi juga mengatakan, perantau juga harus bisa menjadi etalase Minang. Mereka harus bisa menggambarkan bagaimana Minang kepada orang-orang di tempat dia merantau. Pria yang kerap disapa Buya ini juga mengingatkan kepada perantau untuk menceritakan bagaimana prestasi dan kehebatan tokoh-tokoh Minang dahulu kepada anak-anaknya.
"Kita punya banyak tokoh-tokoh hebat yang mengubah sejarah bangsa ini. Ceritakan itu sehingga mereka bangga sebagai orang Minang," kata Mahyeldi. (bi/rel/adpsb)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Pemko Padang Siap Gelar Drill Tsunami, Wujudkan Kota Tangguh Bencana
- Dua Hari Pelaksanaan Smart Surau, Jumlah Siswa Salat Subuh di Padang Meningkat Dua Kali Lipat
- Jelang Lomba Nasional, Wawako Maigus Nasir Beri Semangat kepada Tim Qasidah Kota Padang
- Maigus Nasir : OPD Pemko Padang Didorong Aktif Gaet Dana Pemerintah Pusat
- Kota Padang Rayakan Hari Kesaktian Pancasila dengan Deretan Prestasi Gemilang