Bupati dan Wabup Solok Luncurkan Program Basawah Pokok Murah

Adapun komponen utama dari pendekatan ini meliputi:
Penggunaan pupuk organik lokalsebagai alternatif pupuk kimia yang harganya tinggi.
Pemanfaatan benih unggul lokalhasil pembinaan pemerintah daerah, sehingga tidak perlu membeli benih dari luar daerah.
Penggunaan pestisida nabati, yang berasal dari bahan alami dan aman bagi lingkungan.
Optimalisasi alat dan mesin pertanian (alsintan)yang telah disediakan oleh pemerintah untuk efisiensi waktu dan tenaga.
Dari hasil simulasi dan uji coba di lapangan, pendekatan ini mampumenekan biaya produksi hingga 30--50 persendibandingkan metode konvensional.
Perbandingan Sistem Konvensional vs Basawah Pokok Murah
Komponen Produksi | Konvensional | Basawah Pokok Murah |
---|---|---|
Pupuk | Pupuk kimia mahal | Pupuk organik buatan lokal |
Pengolahan lahan | Manual/tenaga kerja sewa | Gunakan alsintan milik pemerintah |
Pestisida | Kimia sintetis | Ramuan nabati/alami |
Benih | Beli dari luar daerah | Benih unggul lokal hasil pembinaan pemerintah |
Biaya produksi | Tinggi | Lebih murah dan efisien |
Berita Terkait
Dico Adhya Dilantik Jadi Direktur Perumda Solinda 2025--2029
Kab. Solok - 10 September 2025
Sekda Solok Buka Sosialisasi Pengawasan Revitalisasi Pendidikan 2025
Kab. Solok - 10 September 2025
Pemkab Solok Bahas Strategi Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri
Kab. Solok - 04 September 2025
Wagub Sumbar Buka Turnamen Solok Raya Cup 2025
Kab. Solok - 24 Agustus 2025