Dony Oskaria Tegaskan Transparansi Pengelolaan Laba BUMN oleh DANANTARA

"Dulu, satu sama lain tidak ada koneksinya persis, jika satu BUMN kesulitan keuangan, BUMN yang labanya melimpah tidak bisa membantu, sekarang bisa kita bantu sebab semua di bawah Danantara," kata dia.
Dony menyebut, banyak peluang empuk di Indonesia selama ini disikat asing. "Sekarang mau kita ambil, Danantara akan investasi Rp2000 triliun. Ini laba BUMN yang kita investasikan, sekali lagi bukan BUMN-nya," kata dia. Investasi itu jelas membuka lapangan kerja dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Apa Itu Danantara?
Baca juga: Pemudik Puas, Posko Arus Balik BUMN di BIM Disambut Hangat Warga Perantauan
Daya Anagata Nusantara (Danantara) sesuatu yang normal. Danantara Indonesia adalah badan pengelola investasi yang didirikan oleh pemerintah Indonesia. Tujuan mengelola kekayaan negara untuk masa depan. Konsepnya telah ada sejak lama, namun baru diresmikan pada 2024. Konsep Danantara diawali ide Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo Subianto. Saat itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sumitro mengusulkan pembentukan lembaga yang mengelola sebagian laba BUMN.
Pada Februari 2025, Presiden Prabowo resmi meluncurkan badan ini. Badan Pelaksananya. Kepala Badan Pelaksana/Chief Executive Officer (CEO): Rosan Perkasa Roeslani, Holding Investasi/Chief Investment Officer (CIO): Pandu Patria Sjahrir dan Holding Operasional/Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria.
Badan Pengelola Investasi (BPI) bernama Danantara itu, adalah kerja cepat untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam pembangunan ekonomi bangsa, dengan COO atau komandan operasional ada di tangan Dony Oskaria.
Lembaga ini, juga bekerja menyeleksi dan mewawancarai semua calon direksi BUMN. Semua berangkat dari penilaian professional. Bahkan menurut Dony banyak juga yang belum bersedia, karena memang mereka sangat berkualitas.
Rektor Unand, Efa Yonnedi menyatakan universitasnya siap menjadi labor BUMN mulai sekarang dan ke depan. Henmaidi juga meminta agar Danantara bisa jadi tempat magang dosen muda bukan hanya mahasiswa.
Rektor melaporkan, pihaknya membuat tinta dari gambir dan sudah dipatenkan. "Sejuta botol untuk pemilu kemarin kami namai Tinta Merah Putih dari bahan gambir dan dibuat oleh Unand dipakai di berbagai provinsi dan di luar negeri," kata dia. Ia juga menyampaikan telah ada 32 produk kesehatan yang dibuat Unand, untuk test cepat
Efa merasa bangga, Dony Oskaria, merupakan alumni Unand, meski hanya setahun, kemudian ia pindah ke Bandung. Walau begitu, pria asal Tanjuang Alam, Tanah Datar ini, selamanya adalah alumni Unand. "Saya alumni Unand," kata dia.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Wagub Vasko Tegaskan Komitmen Membela Petani Sawit, Dorong Regulasi Harga yang Lebih Adil
- Tiket Kereta Api Masa Liburan Hari Raya Idul Adha 1446 H di Wilayah Divre II Sumbar Masih Tersedia
- PLN UID Sumbar All Out Amankan Listrik Jelang Idul Adha 1446 H
- Tingkatkan Keselamatan, KAI Divre II Sumbar Lakukan Cek Lintas Jalan Kaki dan Sosialisasi Perlintasan Sebidang KA
- Divre II Sumbar Berangkatkan 30 Ribu Lebih Penumpang Selama Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih