Situasi dan Penanganan Bencana Terkini di Indonesia

BPBD Kabupaten Pinrang mendata tujuh unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, dan satu unit rumah rusak sedang.
Tujuh kepala keluarga yang rumahnya rusak berat untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman. Lima kepala keluarga mengungsi di rumah kerabat terdekat dan dua kepala keluarga mengungsi di tenda darurat BPBD. Tim gabungan bersama warga melakukan gotong royong untuk pemindahan barang dari rumah roboh dan pembersihan material rusak.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode musim kemarau saat ini. Antisipasi dini dapat dilakukan dari lingkup rumah tangga seperti membersihkan saluran air, memeriksa kekuatan atap, memangkas pepohonan yang rawan tumbang, serta menyusun rencana evakuasi bersama keluarga sangat penting untuk mengurangi risiko bencana.
Baca juga: Presiden Prabowo: Indonesia Tetap Tenang di Tengah Gejolak Global
Masyarakat hendaknya mengikuti perkembangan cuaca harian yang dikeluarkan oleh instansi terkait dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- BNPB: Longsor, Banjir, dan Kekeringan Warnai Sehari Bencana di Indonesia
- Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
- Kekeringan dan Banjir Warnai Laporan Bencana Terbaru BNPB
- BNPB Catat 6 Bencana dalam 24 Jam: Longsor, Banjir, Karhutla hingga Erupsi Gunung
- BNPB Catat 6 Bencana Terjadi, Banjir Dominasi di Lampung, Bogor, dan Sukabumi
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Peristiwa - 12 Agustus 2025
Kekeringan dan Banjir Warnai Laporan Bencana Terbaru BNPB
Peristiwa - 10 Agustus 2025
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025