Berdayakan Generasi Muda, PT Semen Padang Gelar Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang di Koto Lua
Nofial menuturkan, biaya pelatihan per peserta sebesar Rp6,5 juta bersifat bergulir. "Artinya, dana tersebut akan dikembalikan setelah peserta bekerja di Jepang dan digunakan kembali untuk membiayai peserta berikutnya. Ini menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, biaya keberangkatan ke Jepang yang mencapai sekitar Rp30 juta per orang difasilitasi oleh investor yang bekerja sama dengan FPM Koto Lua. "Peserta yang berasal dari keluarga kurang mampu tak perlu khawatir. Investor sudah siap menanggung biaya keberangkatan, dan dengan gaji di Jepang yang cukup tinggi, mereka bisa mengembalikan dana itu dalam waktu sekitar empat bulan," jelasnya.
Instruktur LPK Kamisato Gakuin Center Yukeisya mengatakan, pelatihan dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00--16.00 WIB, dengan materi yang meliputi bahasa kerja, kesopanan, komunikasi profesional, hingga budaya disiplin khas Jepang.
"Selama lima bulan terakhir, peserta menunjukkan semangat belajar luar biasa. Kami juga membimbing mereka untuk memperoleh sertifikat N4 yang menjadi salah satu syarat utama bekerja di Jepang," ungkapnya.
Salah satu peserta, Wardah Putri Maghfirah, warga Limau Manis Selatan, mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan PT Semen Padang. "Kesempatan ini sangat berarti. Lapangan kerja di dalam negeri terbatas, sementara peluang di Jepang besar. Gajinya tinggi dan bisa menjadi modal membuka usaha setelah pulang ke Indonesia," ujarnya penuh semangat.
Program pelatihan bahasa dan budaya Jepang ini menjadi bukti nyata bahwa PT Semen Padang tidak hanya fokus pada produksi semen, tetapi juga berkomitmen kuat terhadap pembangunan sosial. Melalui program TJSL dan BMN, perusahaan terus memperkuat kapasitas masyarakat agar mampu berdiri mandiri dan berdaya saing global.
Bagi Wardah dan peserta lainnya, pelatihan ini bukan sekadar belajar bahasa asing, melainkan membuka lembaran baru kehidupan—menjadi generasi muda yang produktif, kompetitif, dan membawa manfaat bagi keluarga serta nagarinya. (bi/rel/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Pemko Padang Siapkan 1.500 Paket Rendang untuk Korban Bencana
- Pemko Padang Siap Sambut Nataru dengan Kesiapsiagaan
- Gubernur Mahyeldi Pimpin Upacara HUT Polhut ke-59 di Sumbar
- Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir
- PJKIP Padang Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Murid SD Terdampak Banjir di Kampung Lapai
Lawan Disrupsi Informasi, Ketum PWI: Pers Harus Kedepankan Kemanusiaan
Ragam - 24 Desember 2025
Pemko Padang Siapkan 1.500 Paket Rendang untuk Korban Bencana
Ragam - 24 Desember 2025
Pemko Padang Siap Sambut Nataru dengan Kesiapsiagaan
Ragam - 24 Desember 2025
LKKS Padang Panjang Gelar Bimtek untuk Perkuat Sinergi Pelayanan Sosial
Ragam - 23 Desember 2025










