KPID Sumbar Gelar Anugerah KPID Award 2025, Hadirkan 14 Kategori Termasuk Kategori Pendidikan sebagai Inovasi Baru

PADANG, binews.id - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat kembali menyelenggarakan Anugerah KPID Sumbar 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap insan penyiaran di provinsi tersebut. Kegiatan tahunan ini dipimpin oleh Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sumbar, Yusrin Trinanda, yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana.

Yusrin menyampaikan bahwa tantangan era digital menuntut insan penyiaran untuk beradaptasi dan terus meningkatkan kualitas konten. Karena itu, KPID merasa perlu menghadirkan evaluasi dan penghargaan yang terukur melalui Anugerah KPID Sumbar.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Dorong Optimalisasi Potensi Daerah Lewat Konten Siaran

"Di era digital yang mau tidak mau harus kita hadapi bersama, lembaga penyiaran perlu terus berinovasi. Anugerah KPID ini menjadi sarana untuk menilai kualitas penyiaran selama satu tahun terakhir, baik secara umum maupun khusus. Kami berharap penyiaran di Sumatera Barat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Yusrin didampingi Ketua KPID Sumbar Robert Kenedy, serta Komisioner Bidang Pengawasan dan Isi Siaran KPID Sumbar Ficky Tri Saputra, dan Baldi Pramana dalam Konferensi Pers Anugerah KPID Sumatera Barat, Senin, (24/11).

Pada gelaran tahun ini, KPID Sumbar menghadirkan 14 kategori penghargaan, yaitu: Berita, Talkshow, Feature, Program Anak, Iklan Layanan Masyarakat, Siaran Religi, Budaya, Pendidikan, Presenter Terbaik, Penyiar Terbaik, Reporter TV dan Radio Terbaik, SSJ Terbaik, Radio Terbaik, serta LPPA Terbaik.

Baca juga: Besok ! KPID Sumbar Gelar Anugerah Penyiaran 2024: Perkuat Sinergi Kearifan Lokal dan Transformasi Digital

Salah satu kategori baru pada KPID Award 2025 adalah Kategori Pendidikan. Menurut Yusrin, kategori ini ditambahkan karena semakin banyak lembaga penyiaran yang mengangkat konten pendidikan dalam program mereka.

"Kami mengapresiasi rekan-rekan radio dan televisi yang telah memasukkan unsur pendidikan dalam tayangan mereka. Melalui penyiaran pendidikan, pesan-pesan edukatif dapat tersampaikan lebih luas kepada masyarakat Sumatera Barat," tambahnya.

Baca juga: KPID Sumbar Ungkap Pelanggaran Penyiaran dalam Kampanye Pemilu 2024

Penilaian tidak hanya dilakukan oleh komisioner KPID, tetapi juga melibatkan tim independen yang bekerja secara intensif sejak masa pendaftaran hingga penutupan.

Sebagai lembaga negara yang bertugas mengawasi penyiaran, KPID Sumbar menegaskan komitmennya untuk terus membina komunikasi dan kolaborasi dengan lembaga penyiaran, termasuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk kebijakan maupun penguatan kelembagaan.

Penulis: Imel
Editor: Imel