Wako Hendri Arnis Pastikan Layanan Pengungsi Berjalan Maksimal di SDN 13 PPT

PADANG PANJANG, binews.id -- Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, kembali turun langsung ke lapangan meninjau kondisi pengungsi bencana hidrometeorologi. Sabtu (29/11), ia mengunjungi lokasi pengungsian di SDN 13 PPT, Kelurahan Koto Katik.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi tanpa kendala. Hendri ingin memastikan penanganan pengungsi berjalan efektif dan manusiawi.

Dalam tinjauannya, Hendri menegaskan bahwa Pemko bersama seluruh instansi terkait terus bekerja siang malam untuk memastikan layanan kesehatan, logistik, dan fasilitas pendukung tetap tersedia. Ia meminta petugas memberikan perhatian ekstra kepada kelompok rentan.

"Anak-anak, ibu hamil, dan lansia harus menjadi prioritas. Pastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik," ujarnya saat berdialog dengan petugas di lokasi.

Hendri juga menekankan pentingnya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan yang tidak boleh terputus. Ia meminta seluruh petugas di lapangan untuk cepat tanggap terhadap setiap kendala.

Ia turut menyoroti kebutuhan psikologis anak-anak di pengungsian. Untuk mengurangi rasa takut dan trauma, Hendri menginstruksikan agar disediakan sarana bermain sederhana.

"Sediakan bola kaki dan bola voli agar anak-anak bisa bergerak, beraktivitas, dan tidak terus terbebani suasana bencana," katanya.

Selain aspek fasilitas, kebersihan lingkungan pengungsian menjadi perhatian Wako. Ia meminta pengelolaan sampah diperkuat demi mencegah penyakit, khususnya di area padat pengungsi.

"Kebersihan itu sangat krusial. Pastikan air bersih tersedia, toilet berfungsi dengan baik, dan lingkungan tetap higienis," tegasnya.

Hendri juga mengecek ketersediaan air bersih untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan sanitasi. Ia mengingatkan agar pasokan air tidak sampai terhenti karena akan berdampak pada kesehatan pengungsi.

Dalam kunjungan itu, Wako menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas kesehatan, relawan, dan masyarakat sekitar yang bekerja tanpa pamrih membantu mengurus kebutuhan pengungsi.

Penulis: Imel
Editor: Imel