Putus Rantai Sebar Covid-19, dr Andani: Peran Masyarakat Sangat Penting

Jumat, 04 September 2020, 10:54 WIB | Kesehatan | Kota Padang
Putus Rantai Sebar Covid-19, dr Andani: Peran Masyarakat Sangat Penting
Putus Rantai Sebar Covid-19, dr Andani: Peran Masyarakat Sangat Penting

Lalu WHO bilang penanganan covid-19 jelek, itu jangan diartikan Indonesia tidak mampu.

"Karena saat 100 ribu kasus positif terakumulasi di Indonesia awal Agustus lalu itu menyebabkan WHO merilis anggapanya, karena, kok lama kok lama sekali. Padahal di Brazil 100 ribu poisitif itu dicapai dalam lima hari, Indonesia berbulan-bulan, jadi kaget dalam negeri dengan dunia berbeda,"ujar Andani.

Andani mengakui Sumbar tengah menuju fase puncak. Jika positvity rate lima persen maka resiko kematian mengancam lebih banyak lagi.

Baca juga: Hadirkan Dokter Andani, Semen Padang Gelar Webinar Waspada Covid-19 Varian Baru

Kalau lebih lima persen itu Covid-19 membunuh tidak menyasar orang tua dan orang ada riwayat penyakit (cormobod) lagi. Covid-19 menyasar semua lapisan umuar,"ujarnya.

Bahkan saat positvity rate itu lebih lima persen maka mau tidak mau pengendalian penyebaran harus gencar lagi dilakukan.

"Karena saat itu, satu orang akan diinfeksi oleh banyak orang. Otomatis viral loadnya tinggi dan ini kini banyak dialami tenaga kesehatan dan dokter terpapar covid-19,"ujarnya

Kasus tempoe doeloe seperti pandemi flu spanyol kematian luar biasa terjadi, Indonesia dari kajiannya, kata Andani tidak maksimal sehingga angka kematian waktu itu tinggi.

"Nah pelajaran dari flu spanyol itu harus diperhatikan menangani covid-19 hari ini. Penanganan pandemi optimal jangan sampai kurva tinggi lancip. tapi kurva tinggi tapi puncaknya harus landai,"ujar Andani.

Terus kata Andani pada diskusi webianar yang diikuti juga oleh Fasli Djalal, fase puncak pandemi di Eropah kematian 1000-2000 perhari, AS 2000-2500 perhari.

"Indonesia kurvanya terus bergerak naik, tapi kondisi itu Indonesia harus kendaikan sehingga puncak pandemi landai,"ujar Andani.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: