BI Proyeksikan Ekonomi Sumbar Tumbuh hingga 5,2 Persen pada 2025

Rabu, 01 Januari 2025, 20:04 WIB | Ekonomi | Kota Bukittinggi
BI Proyeksikan Ekonomi Sumbar Tumbuh hingga 5,2 Persen pada 2025
Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram.

BUKITTINGGI, binews.id -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) memperkirakan perekonomian di Ranah Minang akan tumbuh positif pada 2025. Pertumbuhan ekonomi daerah ini diproyeksikan berada di atas capaian tahun sebelumnya.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, menyebut ekonomi Sumbar pada 2025 diperkirakan tumbuh di kisaran 4,4 hingga 5,2 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2024 yang berada pada rentang 4 hingga 4,8 persen.

"Untuk 2025 kami memperkirakan ekonomi Sumbar itu tumbuh maksimal di angka 5,2 persen," kata Majid di Padang, Kamis (23/1/2025).

Majid optimistis target pertumbuhan 5,2 persen tersebut dapat terealisasi. Optimisme ini didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya kebijakan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

Ia menjelaskan, sepanjang Januari 2025 BI telah menurunkan suku bunga dari 6 persen menjadi 5,75 persen. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dorongan bagi aktivitas ekonomi daerah.

Dengan penurunan suku bunga tersebut, BI meyakini penyaluran kredit perbankan akan meningkat. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan memberi sinyal positif kepada investor untuk menanamkan modal serta meningkatkan kapasitas produksi pada 2025.

Di sisi lain, terpilihnya kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 juga diharapkan menjadi stimulus penggerak ekonomi. Realisasi janji politik, terutama di sektor ekonomi, dinilai dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan daerah.

Terkait inflasi, BI Perwakilan Sumbar menargetkan inflasi tetap terkendali pada angka 2,5 persen plus minus satu persen pada 2025. Target tersebut masih sama dengan yang ditetapkan pada tahun sebelumnya.

"Dengan target ini kita berharap tercipta stabilitas harga," ujar Majid. Menurutnya, stabilitas harga akan memengaruhi kepercayaan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 5,2 persen, BI Sumbar juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah daerah. Baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota diminta melakukan berbagai terobosan kebijakan.

Salah satu program yang dinilai perlu didorong adalah program makan bergizi gratis. Program tersebut dianggap mampu memberikan efek berganda terhadap perekonomian daerah.

Halaman:
IKLAN MBG

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: