Satu ASN KPU di Dharmasraya Terpapar Virus Corona, Total jadi 65 Kasus

Sabtu, 19 September 2020, 16:17 WIB | Kesehatan | Kab. Dharmasraya

DHARMASRAYA, binews.id -- Sabtu (19/9/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, tembus angka 65.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Dharmasraya, Dr Rahmadian S, kembali mengumumkan penambahan satu orang ASN KPU Kecamatan Koto Baru terpapar Covid-19.

"Pasien ke 65 tersebut berinisial FH (35), laki laki, warga Kecamatan Koto Baru. FH penumpang pesawat yang dari Jakarta 8 hari yang lalu melakukan tes swab dan hari ini hasilnya keluar dikonfirmasi positif Covid-19 oleh Laboratorium FK Unand," ujar dr. Rahmadian S.

Selanjutnya, FH akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli untuk menentukan apakah yang bersangkutan dilakukan isolasi mandiri atau dilakukan perawatan khusus.

Dr. Rahmadian mengimbau bagi yang kontak langsung dengan pasien tersebut agar melapor kepada aparatur pemerintah setempat untuk dilakukan Swab Test dan melakukan isolasi mandiri agar pemaparan tidak meluas.

"Saat ini Labor FK Unand mengalami kendala keterlambatan dalam mengeluarkan hasil dikarenakan meningkatnya jumlah sampel setiap hari yang harus diperiksa diluar kapasitas (over load) dengan jumlah SDM yang masih terbatas, untuk itu dimohon pengertiannya dan ini bukan terjadi di kabupaten kita saja, tapi seluruh kabupaten juga sedang antri menunggu hasil swab pcr yang sudah di antarkan ke Lab FK Unand," kata Rahmadian.

Disamping penambahan kasus positif, dari 65 pasien positif, sebanyak 43 orang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab test dengan penambahan pagi ini tiga orang dinyatakan sembuh.

Ia terus mengajak masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan pakai masker dan hindari berkerumun.

"Satgas penanganan Covid19 kabupaten Dharmasraya akan menindak tegas bagi siapa pun yang sengaja abai dalam penerapan protokol kesehatan sesuai dengan Perda Prov Sumbar , hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid19," tegasnya. (*/san)