Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 177, Padang Masih Tertinggi Penyebarannya Sebanyak 101 Kasus

PADANG, binews.id -- Sebanyak 177 warga Sumbar kembali dikonfirmasi positif Covid-19 Senin (21/9/2020). Kota Padang menjadi pusat sebaran terbanyak dengan 101 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, pada Senin 21 September 2020 sampai pukul 09.00 WIB gugus tugas menerima hasil pemeriksaan spesimen yang dikirim oleh penanggungjawab Laboratorium, Dr. dr.Andani Eka Putra, M.Sc, dari 3.069 spesimen yang di periksa di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand didapathasil sementara177 orang terkonfirmasi positif dan sementarasembuh 45 orang.
"Hasil positif itu tersebar di Kota Padang 101 orang, Kabupaten Agam 2 orang, Kota Padang Panjang 1 orang, Kabupaten Solok 2 orang, Kabupaten Pessel 10 orang, Kota Sawahlunto 1 orang, Kota Solok 5 orang, Kabupaten Kepulauan Mentawai 1 orang, Kota Bukittinggi 50 orang, dan Kota Pariaman 4 orang," ungkap Jasman dalam pesan tertulis Senin pagi.
Lanjutnya, berdasarkan evaluasi dan perhitungan dari 15 indikator Kesmas, terjadi perobahan zonasi daerah. Zonasi daerah ini mulai berlaku sejak 20 September 2020 sampai 26 September 2020.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Sumbar Resapi Pesan Presiden untuk Bangun Daerah
"Pada 27 September 2020 akan diumumkan lagi status zona daerah berdasarkan indikator yang telah ditetapkan," katanya.
Dikatakan Jasman, dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-28 ini, ia berharap Kabupaten Kota dapat menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya menyesuaikan dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan.
"Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan data lebih lanjut setelah pelacakan dengan rumah sakit pengirim sampel spesimen, nanti sore kami akan perbaiki dan umumkan di situs resmi pemprov Sumbar dihttps://www.sumbarprov.go.id/," ujarnya. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia