Tuan Rumah MTQ Nasional, Sumbar Menuai Berkah di Sektor Perekonomian dan Pariwisata

Jumat, 20 November 2020, 06:15 WIB | Ekonomi | Provinsi Sumatera Barat
Tuan Rumah MTQ Nasional, Sumbar Menuai Berkah di Sektor Perekonomian dan Pariwisata
Tuan Rumah MTQ Nasional, Sumbar Menuai Berkah di Sektor Perekonomian dan Pariwisata
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Menyelenggarakan iven nasional dengan menghadirkan ratusan hingga ribuan peserta pastilah membawa berbagai efek bagi penyelenggara, baik positif maupun negatif. Apalagi kegiatan diadakan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.

Efek negatif berupa kemungkinan penyebaran virus yang lebih masif karena banyaknya orang datang dan berkumpul. Hal ini telah diantisipasi panitia dengan membatasi kerumunan dan pengelompokan manusia di waktu iven berlangsung. Sedangkan efek positif tentunya perekonomian daerah penyelenggara meningkat tajam, daya beli naik sehingga perputaran uang berjalan cepat.

Hal demikian juga terbukti pada gelaran Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-XXVIII tahun 2020 di Sumatera Barat.

Dalam sambutannya pada malam pembukaan, Gubernur Irwan Prayitno telah berpesan kepada seluruh kontingen dari luar daerah untuk menikmati keelokan Minangkabau.

Baca juga: DPRD Sumbar Terima Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Kabupaten Toba, Bahas Efisiensi Anggaran dan Pengelolaan Pariwisata

"Kunjungi destinasi wisata Sumbar, nikmati kulinernya dan habiskan uang disini. Jangan lupa bawa oleh-oleh bagi keluarga di daerah masing-masing," sebut gubernur kala itu.

Bak gayung bersambut, permintaan gubernur tersebut langsung direspon sebagian besar kafilah yang hadir di Kota Padang. Jika sebelumnya hotel dan transportasi 'manangguak' (mendapat) keuntungan besar selama even berlangsung. Mendekati akhir acara, pusat penjualan souvenir khas Minang yang tersebar diberbagai lokasi turut diserbu peserta. Bahkan pedagang kaki lima yang nongkrong di depan gerai juga didatangi pengunjung untuk berbelanja cenderamata.

Ibe (37 thn), salah seorang pedagang kaki lima yang ditemui, Rabu (18/11) mengungkapkan, hampir 10 (sepuluh) bulan terakhir penjualan mandeg imbas merosotnya kunjungan wisatawan akibat pembatasan sosial. Momen MTQN ini diakuinya ibarat pelepas dahaga setelah sekian lama berpuasa.

"Alhamdulillah, pelaksanaan MTQN benar-benar menolong. Pengunjung kembali banyak yang datang. Omset penjualan pun bertambah. Sekarang lumayan ada yang dibawa pulang kerumah. Terima kasih pada pemerintah yang telah mengadakan MTQ disini," sebutnya tulus.

Baca juga: JPS Ngopi TOP Bersama Ridwan Tulus, Diskusi Peluang Pariwisata Sumbar

Dia mengakui pedagang lain, khususnya yang berjualan cenderamata spesifik Minang juga bernasib serupa. Karenanya, waktu 3 hari terakhir ini bakal dimanfaatkan mengais rezeki tambahan.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: