Limapuluh Kota Beri Reward Rp 100 pada Nagari Beprestasi Nasional

"Ada regulasi ada inivasi ada komitmen untuk transparankan dana desa. Jika tidak,5 jangan heran kalau ada walingari tersangkut korupsi,"ujarnya.

Sementara untuk pendidikan dan ekonomi anak nagari, Irfendi pastikan Limapuluh Kota siap lakukan pembelajaran tatap muka.

"Sebenarnya kita mau terapkan pendidikan tatap muka Desember tapi ada perintah Mendikbud untuk belajar tatap muka dimulai Januari 2021,"ujarnya..

Baca juga: Ketua KI Sumbar: Bekali Kepala Daerah Baru tentang Keterbukaan Informasi Publik

Meski belajar tatap muka tetap harus patuh protkol kesehatan baik saat masuk sekolah maupun pulang sekolah.

"Saya biarkan bekmjar daring terus menerus fakta dilapangan banyak anak sekolah dasar belum bisa baca tulis padahal sebelum pandemi sudah bisa baca tulis harusnya, belum lagi soal anak-anak jenuh belajar di rumah,"ujar Irfendi.

Belum dampak ekonomi, pasar dan baralek ini semua pemicu geliat ekonomi.

"Tapi meski ada pengusutan selama pandemi, tapi jika mita mau turun, Isnya Allah masyarakat pasti sadar pentingnya kesehatan saat kondisi pandemi ini,"ujar Irfendi.

Menurut Azwar mewakili Ketu TPKTDD Sumbar 2020, Syafrizal mengatakan penilaian ini tidak perlmbaan tapi bagian dari penguatan kepada kelala daerah dan nagari untuk trasnparansi dana desa.

"Sekaligus untuk pembinaan sehingga transparansi itu nyata adanya tidak sekedar laporan di atas kertas, tapi faktanya masih jauh,"ujar Lamong senior Rusdi Lubis. (*)

Penulis: Imel
Editor: BiNews