Tour de Singkarak Aset yang Harus Dijaga

PADANG, binews.id -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pariwisata menegaskan bahwa Tour de Singkarak (TdS) merupakan aset yang harus terus dijaga keberadaannya sebagai event olahraga internasional yang bernilai promosi kepariwisataan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (H. Novrial) dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Persiapan Tour de Singkarak 2021 bersama Dinas Pariwisata Kab/Kota se-Sumatera Barat, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan Provinsi Jambi di Pangeran Beach Hotel, Padang (2/12/20).
Novrial menjelaskan bahwa saat ini TdS telah resmi terdaftar pada Kementerian Hukum & HAM RI sebagai aset tak berwujud milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Arti penting dari aset ini adalah sebagai event yang memiliki news value untuk mempromosikan seluruh potensi kepariwisataan Sumatera Barat.
Lebih lanjut Novrial menjelaskan bahwa sejumlah Provinsi tetangga bahkan sudah menyadari dan mulai melirik manfaat dari event ini. Contoh paling jelas yang sudah bergabung dalam pelaksanaan tahun 2019 yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh (Jambi).
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
Bahkan untuk tahun-tahun selanjutnya, pihaknya sudah menjajaki kemungkinan Provinsi Bengkulu dan Riau bergabung menggelar TdS melintasi daerahnya sebagai event promosi bersama untuk manfaat yang lebih luas.
Untuk tahun 2021, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan anggaran penyelenggaraan Tour de Singkarak (dengan catatan bahwa pelaksanaannya ditentukan sesuai kondisi pandemi saat itu).
Novrial menjelaskan kembali bahwa pelaksanaan tahun 2021 akan dijadikan sebagai jembatan untuk penyelenggaraan tahun 2022 yang mandiri. Maksudnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan mengupayakan pelaksanaan tahun-tahun selanjutnya diselenggarakan oleh pihak swasta, namun dengan catatan bahwa penyelenggaraan tahun 2021 harus sukses sehingga menarik minat pihak swasta karena memiliki nilai ekonomi di dalamnya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan promosi virtual.
(rilis/bi)
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
#WonderfulIndonesia
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Selain Unik, Ini Alasan Wisatawan Memilih Destinasi Wisata Kata Wagub Audy
- Gubernur: Pokdarwis adalah Penentu Keberhasilan Wisata di Sumbar
- Menparekraf Sandiaga Uno : Gali Potensi Lokal Ciptakan Kabupaten Kota Kreatif di Sumbar
- Sumbar Terima Penghargaan ADWI 2021 dari Menparekraf Sandiaga Uno
- Sandiaga Uno Apresiasi Empat Desa di Sumbar Masuk 50 Besar ADWI