Usai Bertambah 130, Begini Sebaran Covid-19 di Sumbar

PADANG, binews.id -- Dari hasil uji 3.174 sampel yang dilakukan, kembali ditemukan kasus baru Covid-19 di Sumbar. Dimana dari hasil uji di dua laboratorium itu terkonfirmasi tambahan 130 orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19.

Selain temuan tambahan kasus baru, pasien Covid-19 sembuh setelah dua kali konversi negatif bertambah 237 orang dan meninggal dunia bertambah 3 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, dengan penambahan itu total sampai hari ini telah 21.290 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19.

Dimana dari total 21.290 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Sumbar itu dengan rincian: dirawat di berbagai rumah sakit 352 orang (1,7%), isolasi mandiri 1.589 orang (7,4%), isolasi Provinsi 45 orang (0,2%), isolasi Kab/ Kota 128 orang (0,6%), meninggal dunia 465 orang (2,2%), dan sembuh 18.711 orang (87,3%).

Baca juga: ISI Padang Panjang Wisuda 301 Lulusan Sarjana Hingga Magister

"Sementara untuk jumlah spesimen diperiksa sampai Rabu (9/12/2020) itu sebanyak 383.168 dan jumlah orang yang diperiksa sebanyak 272.110. Sedangkan untuk Positivity Rate (PR) diangka 7,82%," ujarnya.

Lanjut Jasman, untuk temuan 130 sampel positif itu tersebar di 14 kabupaten/kota di Sumbar. Dimana Kota Padang masih menjadi pusat sebarannya terbanyak.

Untuk rinciannya, kata Jasman, Kota Solok 10 orang, Kota Padang 73 orang, Kota Padang Panjang 1 orang, Kota Payakumbuh 1 orang, Kota Sawahlunto 1 orang, Kabupaten Agam 5 orang, dan Kabupaten Dharmasraya 8 orang.

Berikutnya,Kabupaten Solok 13 orang,Kabupaten Padang Pariaman 3 orang,Kabupaten Pasaman Barat 6 orang,Kabupaten Pesisir Selatan 2 orang,Kabupaten Sijunjung 3 orang,Kabupaten Solok Selatan 3 orang, danKabupaten Tanah Datar 1 orang.

Baca juga: ISI Padang Panjang Tuan Rumah Peksimida Sumbar 2024

Sementara untuk kasus meninggal dunia sebanyak 3 orang, dengan rincian, Kota Padang 2 orang dan Kabupaten Solok 1 orang. "Perkembangan Covid-19 di Sumbar hingga Rabu 9 Desember 2020, kasus suspek dengan total 405 orang, dirawat sebanyak 152 orang, dan solasi mandiri sebanyak 253 orang," katanya. (*)

Penulis: Imel
Editor: BiNews