Lukas Lock
Kombinasi pandemik, banjir minyak, dan perang dagang adalah wajah dunia baru tahun 2020.
Presiden Trump sendiri akhirnya ambil langkah drastis: melarang pesawat Eropa masuk Amerika. Kecuali dari Inggris.
Warga negara Amerika sendiri (termasuk pemegang green card dan keluarga mereka) boleh pulang dari Eropa. Tapi akan diatur secara ketat: hanya boleh mendarat di bandara tertentu. Di situlah mereka akan ditangani secara khusus. Termasuk dikarantina.
Singapura --yang hidupnya tergantung dari jasa penerbangan-- tetap membolehkan siapa pun masuk ke negara itu. Tapi ada syaratnya: begitu mendarat dilakukan pemeriksaan air liur.
Begitu hasil pemeriksaan itu menimbulkan kecurigaan ke arah virus Corona, mereka akan dibawa ke rumah sakit tertentu. Semua biaya di rumah sakit itu --yang di Singapura mahalnya bukan main itu-- harus ditanggung orang itu sendiri.
Italia bahkan sudah menjadi ibarat Tiongkok --dua bulan lalu. Awalnya hanya Italia bagian utara yang di-lock down. Tapi sejak Rabu kemarin diperluas ke seluruh Italia.
Tidak ada kesaksian orang Indonesia di Italia yang lebih dramatik dari apa yang ditulis Romo Lukas Nurak --yang sudah beredar luas di media sosial.
Romo Nurak dulunya menjadi pastor di Pulau Nunukan, Kaltara. Sejak beberapa waktu lalu beliau sudah bertugas di Roma, Italia.
Semula saya ragu apakah betul itu tulisan Romo Nurak. Maka saya minta tolong seorang teman Katolik di Jogja. Teman saya itu pun menghubungi Romo Benny Susetyo Pr. "Menurut Romo Benny itu betul, itu tulisan Romo Nurak," balas teman saya itu.
Tidak sampai 10 menit kemudian Romo Benny sendiri yang kirim WA ke saya. Sambil mengirim teks doa Paus Fransiskus untuk wabah sekarang ini.
Begitu mengharukan tulisan Romo Nurak dari Italia itu.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru








