Pemprov Sumbar Belum Akan Liburkan Sekolah

Senin, 16 Maret 2020, 22:39 WIB | Kesehatan | Provinsi Sumatera Barat
Pemprov Sumbar Belum Akan Liburkan Sekolah
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, saat rapat dengan Wali Kota, Bupati se- Sumatera Barat, dan Stakeholder terkait lainnya, Senin (16/3) foto.dok hms
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Akhirnya Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memutuskan untuk belum akan meliburkan sekolah ditengah pandemi global corona virus.

Hal ini merujuk kepada belum adanya yang positif terdampak virus yang mematikan ini di Sumbar.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, saat rapat dengan Wali Kota, Bupati se- Sumatera Barat, dan Stakeholder terkait lainnya, mengatakan hingga Senin (16/3/2020), laporan dari RSUP M.Djamil, Padang dan RSUD Achmad Muchtar, Bukittinggi belum ada yang positif virus corona.

"Tadi memang disampaikan oleh pihak RSUP M. Djamil, bahwa memang ada 10 orang yang masuk untuk di isolasi. 7 pasien Mers dan 3 baru suspect corona, termasuk yang di RSUD Achmad Mochtar, setelah di cek hanya demam biasa," ujar Gubernur.

Baca juga: Kapolri Minta Masyarakat Manfaatkan WFH dan Libur Sekolah

Dilanjutkan Gubernur, untuk libur sekolah, Informasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui surat yang diedarkan, disampaikan untuk dibagi beberapa tingkatan, yakni ringan, sedang dan tinggi di satuan pendidikan. Tingkatan ringan maksudnya belum ada ada yang terjangkit, maka hal dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Untuk tingkat sedang berarti sudah ada yang terduga terkena dan yang harus dilakukan adalah diperiksa atau di cek. Sedangkan tingkat tinggi merupakan yang sudah terjangkit, disini hal yang dilakukan adalah meliburkan satu kelas selama 14 hari, dan selama 14 tersebut dilakukan pemeriksaan kepada teman-teman sekolah, sehingga dapat terpantau. Dengan arti lain tidak secara umum sekolah atau kota yang diliburkan, karena perlu suatu kebijakan yang proposional.

"Karena masih belum ada yang positif terkena hingga saat ini, maka Gubernur, Bupati dan Walikota sepakat sekolah masih belum diliburkan, karena berkaitan dengan pelaksanaan ujian nasional SMK, SMA dan SMP. Namun bila ada, maka melalui protap yang disampaikan Menteri tadi, satuan pendidikannya mungkin diliburkan, belum tentu juga semua sekolah diliburkan, perlu dilakukan SOP nya," terang Gubernur.

Baca juga: Dukung Vaksinasi Booster untuk Jurnalis, Polda Sumbar Apresiasi PT Semen Padang

Selanjutnya, untuk penjagaan diberbagai tempat, seperti di BIM sendiri pada kedatangan domestik sudah disediakan thermogun untuk memeriksa orang yang datang dari luar sumbar. Sedangkan yang datang dari luar negeri pengawasan nya lebih ketat dibadingkan dengan negara lain. Untuk pelabuhan- pelabuhan sudah dilakukan SOP melalui KKP di teluk bayur, pelabuhan Muaro, Bunguih, dan juga Mentawai.

"Saat ini sudah dilakukan gerakan bersama yang akan dilakukan di daerah perbatasan. Informasi yang disampaikan oleh bupati Dharmasraya bersama Forkompimda, mereka melakukan kegiatan-kegiatan, diantaranya membersihkan kamar mandi yang ada dihotel, dan restoran-restoran yang merupakan tempat transit bagi orang-orang dari luar yang datang dengan disinfektan, dan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada diperbatasan. Selain itu, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan hal yang sama oleh Pemkab Lima Puluh Kota di daerah Pangkalan (perbatasan dengan Pekanbaru)," paparnya.

Baca juga: Pemerintah Telusuri Omicron dengan Testing dan Tracing

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: