Ayo, Kaum Milenial Punya Peran Cegah dan Lakukan Kesiapsiagaan Covid--19

JAKARTA, binews.id -- Para milenial memiliki peran besar dalam mencegah dan melakukan kesiapsiagaan coronavirus disease 2019 atau covid -- 19. Adamas Belva Syah Devara menyampaikan pesan tersebut dalam telekonferensi, Senin (23/3) di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Adamas meyakinkan di hadapan milenial bahwa virus Corona tidak menyebar dengan sendirinya. Setiap orang bisa menjadi penyebar virus dengan kode SAR-CoV2 ini. Kesadaran terhadap penyebar potensial perlu mendapatkan perhatian bersama.
"Kita harus mulai dari kita sendiri. Kita tidak sedang berperang dengan cepat tapi kita berperang dengan diri sendiri. Ya, itulah kenapa saya di sini untuk menyadarkan kita semua, ya anak muda ini supaya lebih aware, kalau kita ini sebenarnya adalah kunci juga untuk menghentikan penyebaran virus ini," ucap Adamas, pendiri Ruang Guru.
"Jaga jarak, di rumah saja dulu," pesan Adamas yang juga sebagai Staf Khusus Presiden RI.
Baca juga: Na-IC Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Libatkan Milenial Minangkabau
Saat menuju ke Graha BNPB atas undangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -- 19, ia melihat jalanan masih ramai. Masih banyak orang yang berada di luar rumah.
"Jangan dulu hang out. Tidak penting sosialisasi yang tidak penting. Di rumah saja dulu. Karena generasi milenial ini adalah generasi penerus virus terbesar," tegas Adamas.
Menurutnya, generasi milenial berpotensi sebagai generasi penular terbesar. Melihat data di Korea Selatan, ratusan ribu orang yang melakukan tes terdapat 25.000 hingga 300.000 orang. Hasil tes tersebut menunjukkan 30% kasus positif pada orang dengan usia 20 hingga 29 tahun.
"Ini tiga kali lebih besar daripada grup selanjutnya atau age group selanjutnya, 30 -- 39 (tahun) dan dua kali lebih besar daripada age group 40-49 (tahun). Jadi mayoritas itu sebenarnya yang sakit itu anak muda," kata Adamas.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Milenial Sumbar Pilih Nasrul Abit
Di sisi lain, Juru Bicara Gugus Tugas Achmad Yurianto mengingatkan pada Sabtu lalu (21/3) bahwa data Kementerian Kesehatan dan data global menunjukkan bahwa kelompok usia muda memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berusia lanjut.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025