SPH Miliki Kidney Center dengan Fasilitas Canggih dan Lengkap untuk Layanan Cuci Darah Bagi Pasien

Minggu, 14 Maret 2021, 08:50 WIB | Kesehatan | Kota Padang
SPH Miliki Kidney Center dengan Fasilitas Canggih dan Lengkap untuk Layanan Cuci Darah...
SPH Miliki Kidney Center dengan Fasilitas Canggih dan Lengkap untuk Layanan Cuci Darah Bagi Pasien
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id - Semen Padang Hospital (SPH) adalah rumah sakit di Kota Padang yang memiliki Kidney Center serta fasilitas canggih dan lengkap untuk pelayanan Hemodialisa (HD) bagi pasien.

Namun sebelum mengenal lebih dalam mengenai pelayanan tersebut, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu Hemodialisa.

Kepala Unit Hemodialisa SPH dr. Diana Melisa mengungkapkan, hemodialisa (cuci darah) adalah salah satu bentuk terapi pengganti ginjal, terapi ini menggunakan ginjal buatan (dializer) untuk mengeluarkan sisa hasil metabolisme tubuh yang tidak bisa dikeluarkan oleh pasien yang mengalami kondisi gagal ginjal. Dalam proses terapi ginjal buatan tersebut dihubungkan ke tubuh pasien melalui mesin hemodialisa. Terapi ini bisa dilakukan 2-5 jam/terapi, tergantung kondisi dan indikasi pada pasien.

"Pasien yang menjalani HD adalah mereka yang mengalami gagal ginjal, kondisinya bisa akut atau kronik. Faktor resikonya antara lain seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, Batu Ginjal, Infeksi Ginjal, penyakit Autoimun (yang menyerang ginjal). Penyakit tersebut dapat merusak jaringan ginjal, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi ginjal untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh. Adanya penumpukan sisa metabolisme ini diketahui dari pemeriksaan laboratorium untuk fungsi ginjal (ureum dan kreatinin)," kata dokter Diana.

Baca juga: SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan

Pada pasien gagal ginjal kronik, lanjutnya, saat pasien sudah masuk ke dalam stadium 5, maka pasien akan dianjurkan untuk menjalani HD. Pasien tersebut biasanya akan rutin menjalani HD 2 kali seminggu. Sedangkan pasien gagal ginjal akut adalah pasien yg tiba-tiba mengalami perburukan dari fungsi ginjalnya, penyebabnya bisa disebabkan oleh infeksi sistemik (sepsis),obstruksi karena batu saluran kemih,intoksikasi dan sebab lainnya. Pada pasien ini, biasanya setelah beberapa kali HD, fungsi ginjal akan membaik, maka pasien dapat tidak perlu untuk melanjutkan terapi HD.

"Yang terpenting, sebelum dilakukannya HD, setiap pasien yang menjalani HD harus berdasarkan atas pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang Nefrolog (Dokter spesialis ginjal dan hipertensi). Di SPH, Nefrolog kita adalah DR. dr Harnavi Harun Sp.PD KGH," jelasnya.

Untuk pelayanan HD, Dokter Diana mengungkapkan, SPH memiliki ruang untuk HD yang dikenal dengan Kidney Center. Posisinya terletak di basement, ruangan itu dilengkapi dengan 13 unit mesin HD, Poliklinik Ginjal, Hipertensi dan USG. Kidney Center SPH juga memiliki 1 unit mesin HD yang ditempatkan di ruang rawat inap isolasi Covid-19. Selain itu, SPH juga menyediakan ruangan HD VIP bagi pasien yang menginginkan privasi selama terapi.

Pelayanan HD di SPH buka dari senin sampai dengan sabtu (06.00 - 20.00). Di luar jadwal tersebut, petugas medis Kidney Center SPH tetap stand by untuk pasien kondisi emergency. Untuk pelayanan HD di SPH, disupervisi oleh Nefrolog DR.dr Harnavi Harun Sp. PD KGH.

Baca juga: Liburan Nyaman dan Sehat, KAI Divre II Sumbar Sediakan Pos Kesehatan Gratis bagi Penumpang

Selain fasilitas yang canggih dan lengkap seperti yang disebutkan di atas, petugas medis SPH juga kompeten di bidangnya. Karena setiap petugas yang berdinas di ruang HD baik dokter atau perawat telah memiliki sertifikat "Hemodialisa". Sehingga pasien dapat mendapatkan pelayanan yang maksimal saat menjalani pengobatan hemodialisa di Kidney Center SPH.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: