Berkolaborasi dengan Kemenkes RI, ALODOKTER Luncurkan Buku Panduan Digital Edukasi Vaksin

JAKARTA, binews.id - ALODOKTER, platform kesehatan digital no.1 di Indonesia, berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan e-booklet atau buku panduan digital mengenai vaksin COVID-19 yang bisa diunduh secara gratis melalui link yang dikeluarkan oleh ALODOKTER.
Suci Arumsari, CEO & Co-founder ALODOKTER mengatakan program vaksinasi pemerintah menarget lebih dari 180 juta orang Indonesia telah divaksin pada kuartal pertama 2022.
"Inisiatif edukasi ini diharapkan dapat membantu percepatan program vaksinasi pemerintah dengan menghilangkan keraguan serta mengubah pikiran dan sikap masyarakat," harapnya, Kamis (1/4/21).
Seperti yang diketahui, secara umum bahwa terdapat pro dan kontra terhadap vaksin di Indonesia. Masih ada masyarakat Indonesia yang ragu bahkan menolak untuk mendapatkan vaksin karena berbagai alasan, dimana salah satunya adalah tidak lengkapnya informasi yang didapatkan. ALODOKTER melihat pentingnya sebuah medium informasi yang lengkap dan tepat serta mudah didapatkan.
Baca juga: Di Padang, 'Staatsblad' Dialihmediakan Menjadi Buku Digital
Dikatakannya, dengan tersedianya buku panduan digital vaksin yang bebas unduh diharapkan dapat membantu masyarakat yang masih ragu dan tidak memahami vaksin COVID-19. Butuh proses yang cukup panjang untuk menyiapkan panduan vaksin ini dan kami mendapatkan banyak arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"E-booklet ini juga didesain khusus agar mudah dipahami oleh berbagai golongan masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat mengunduh dan menyebarkan sebanyak-banyaknya kepada keluarga dan orang-orang tercinta mereka agar tidak ada lagi masyarakat yang takut vaksin," tegasnya.
Secara garis besar panduan digital vaksin COVID 19 tersebut menjelaskan vaksin secara umum, bedanya dengan imunisasi, tahap pembuatan vaksin COVID 19, tahap pengujian vaksin, profil vaksin yang ada di Indonesia, rencana program vaksinasi pemerintah Indonesia (pola distribusi dan kriteria penerima), dan hal-hal lain yang berkaitan. (rilis)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025