Nevi Zuairina : UMKM Berperan Sangat Penting dalam Menopang Perekonomian Indonesia

Senin, 05 April 2021, 16:25 WIB | Ekonomi | Kab. Pasaman Barat
Nevi Zuairina : UMKM Berperan Sangat Penting dalam Menopang Perekonomian Indonesia
Anggota DPR RI Komisi VI, Hj Nevi Zuairina saat memberikan sambutan dalam acara "Motivasi dan Temu Ramah Bersama Ketua Umum Forum UMKM Sumbar", Sabtu (3/4/21), di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Simpang Ampek.
IKLAN GUBERNUR

PASAMAN BARAT, binews.id - Dalam sejarahnya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menopang perekonomian Indonesia. Seperti yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, UMKM mampu menyerap 96 persen tenaga kerja, serta tahun 2018 berkontribusi sebesar 60,34 % terhadap PDB.

Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI Komisi VI, Hj Nevi Zuairina saat memberikan sambutan dalam acara "Motivasi dan Temu Ramah Bersama Ketua Umum Forum UMKM Sumbar", Sabtu (3/4/21), di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Simpang Ampek.

Nevi Zuairina mengatakan, kewirausahaan yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat.

Kemudian berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan stabilitas perekonomian nasional.

Baca juga: Revisi UU Minerba: Peluang Besar bagi Perguruan Tinggi dalam Sektor Pertambangan

Selanjutnya, Ketua Umum Forum UMKM Sumbar ini menyampaikan, UMKM merupakan salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai ujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat.

Kemudian politisi PKS ini mengungkapkan kondisi kekinian bangsa, dimana, pertama, wabah Covid-19 memberikan multiplier effect yang negatif pada hampir semua sektor kehidupan.

Kedua, banyak perusahaan yang merumahkan pegawai baik di sektor formal (1,24 juta pekerja) maupun informal (265 ribu pekerja) untuk efisiensi operasional. (Data per April 2020).

Ketiga, persaingan dunia kerja ke depan tentu akan jauh lebih kompetitif dan semakin mempersempit peluang anak muda untuk memasuki dunia kerja.

Baca juga: Nevi Zuairina Hadiri Tarhib Ramadan di SMPIT Cahaya Madani Lubuk Sikaping

Sehingganya yang terakhir, dibutuhkan keberanian untuk mencari dan menjalani alternatif peluang untuk masa depan yang lebih baik. Salah satunya adalah menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan para pemuda untuk menjadi pelaku UMKM yang banyak memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: