BMKG Deteksi Adanya Bibit Slikon Tropis 94W, Begini Dampaknya

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa Gelombang Tinggi 1.25 sampai 2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.
Kemudian Gelombang Tinggi 2.5 hingga 4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat -- Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura -- Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat.
Berikutnya Gelombang Setinggi 4.0 hingga 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.
Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada Terik Matahari
Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati," kata Guswanto.
Dalam hal ini, seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat juga diharapkan dapat mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu untuk mengantisipasi adanya dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang. (*)
Penulis: Putri
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Ini Susunan Pengurus JMSI Pusat Periode 2025-2030
- Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Langsung Izin Tambang di Kawasan Raja Ampat
- PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
- Negara Darurat Sampah, Nevi Zuairina Sampaikan Saatnya Tindakan Nyata Selamatkan Lingkungan
- BMKG: Musim Kemarau 2025 Diprediksi Dimulai Lebih Lambat, Puncak Kekeringan Terjadi pada Agustus