Semen Padang Hospital Lakukan Berbagai Persiapan Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19

Di sisi lain, dr Risha menjelaskan, SPH mengalami permasalahan terkait kesiapan dalam penanganan kasus berat pasien COVID-19 yang harus menggunakan ventilator, karena selama ini, untuk pasien dengan kondisi tersebut dilakukan rujukan ke RSUP M.Djamil.
"Saat ini kondisinya M.Djamil juga tengah kewalahan menerima pasien dengan kasus berat. Selain itu sebelumnya, SPH juga harus ikut dalam antrian untuk mendapatkan penanganan di RSUP M.Djamil. Jadi sebelum mendapat giliran tersedianya kamar, pasien kasus berat akan dirawat dulu di SPH," tuturnya.
Selain itu, di internal SPH, telah melakukan sosialisasi ulang untuk penerapan penaatan prokes. Ia mengingatkan kepada para nakes agar tidak terpapar dan menerapkan prokes ketat tidak hanya di rumah sakit, tapi saat di luar rumah sakit juga. Hal itu karena nakes sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien di rumah sakit, jadi jika nakes atau keluarga terpapar dari luar, bagaimana mungkin nakes dapat membantu masyarakat lain yang dirawat.
Baca juga: Liburan Nyaman dan Sehat, KAI Divre II Sumbar Sediakan Pos Kesehatan Gratis bagi Penumpang
"Saya mengimbau tidak hanya kepada para nakes di SPH, pertahankan untuk penerapan prokes di rumah sakit dan saat sedang di luar rumah sakit. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit juga harus dikuatkan. Selain itu, penguatan anggota keluarga agar terhindar dari COVID-19. Kami sangat membutuhkan nakes untuk menangani pasien, terutama dalam menghadapi kasus yang kembali meningkat ini," katanya. (*/m)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Menuju Kota Sehat Terbaik di Indonesia, Padang Perkuat Kawasan Tanpa Rokok
- Sidak RSUD dr.Rasidin Padang, Ombudsman Apresiasi Layanan RSUD dr. Rasidin
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up