Dokter Kandungan SPH : Ibu Hamil Boleh Ikut Berpuasa Saat Ramadan, Namun Perhatikan Hal Penting Ini!

PADANG, binews.id - Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh sebagian besar umat beragama muslim. Hal itu karena berbagai manfaat mulai dari peningkatan pahala hingga membuat tubuh menjadi lebih sehat melalui ibadah puasa yang dilakukan selama 1 bulan.
Meski puasa merupakan hal yang wajib dilakukan, tetapi ada orang-orang yang diberikan keringanan oleh Allah SWT untuk tidak berpuasa salah satunya adalah ibu hamil. Namun apakah benar ibu hamil-benar tidak dapat berpuasa di bulan Ramadan?
Menurut Dokter Kandungan Semen Padang Hospital (SPH), dr. Madona Utami Dewi, Sp.OG, dari segi medis, puasa bagi ibu hamil disarankan pada trimester 2 kehamilan yaitu usia kahamilan 14-28 minggu. Hal ini karena pada trimester ke-2, tubuh ibu hamil sudah beradaptasi dengan kehamilannya, serta hormon estrogen dan progesterone lebih seimbang.
"Selain itu, keluhan mual muntah yang berlebihan yang biasa terjadi pada trimester satu, sudah berakhir sehingga ibu dan janin lebih sedikit mengalami masalah saat berpuasa," ujar dokter yang menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan mengambil pendidikan spesialisnya di kampus yang sama dengan program studi Obstetri Ginekologi.
Baca juga: Semen Padang Bersama IIP BUMN Sumbar dan FKIK-SP Salurkan PMT dan Penyediaan Air Bersih
Ia menjelaskan, pada trimester 1, tubuh ibu hamil belum beradaptasi dengan baik terhadap perubahan hormon kehamilan, keluhan mual muntah yang hampir 95 persen dirasakan oleh setiap ibu hamil membuat ibu lebih berisiko untuk dehidrasi dan kurang gizi. Begitu juga dengan trimester 3, tubuh ibu hamil terasa lebih berat karena Rahim yang semakin besar, nafas ibu lebih sesak dari biasanya, karena tubuh ibu mulai mempersiapkan diri untuk pertumbuhan janin yang lebih pesat dan persiapan persalinan. Sehingga hal itu membuat ibu menjadi cepat lelah dan butuh energi yang lebih banyak.
Jika ibu ingin berpuasa dan sanggup berpuasa tanpa memaksakan diri, maka menurut dr Madona, ibu hamil timester 1 dan 3 pun boleh mencoba untuk berpuasa. Selain itu, tubuh ibu mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi dengan kehamilannya. Bahkan sejak awal kehamilan, volume darah ibu hamil meningkat diikuti dengan peningkatan pompa jantung untuk memastikan ketersediaan pasokan nutrisi dan oksigen ke janin.
"Namun yang mesti diingat yaitu trimester 1 (usia kehamilan sampai dengan 13 minggu 6 hari) merupakan waktu yang paling krusial untuk pertumbuhan janin yaitu pembentukan organ seperti otak, sistem syaraf, jantung, pembuluh darah, paru, saluran pencernaan, ginjal, panca indra dan sebagainya. Kondisi ini tentunya sangat memerlukan nutrisi dan vitamin yang cukup sesuai kebutuhan ibu hamil," jelasnya.
Kebutuhan ini, lanjut dr. Madona, bisa dipenuhi dari makanan dengan nutrisi seimbang dan multivitamin selama kehamilan.
Baca juga: Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok dr. Maryeti Marwazi Apresiasi PT Semen Padang
Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Memang Ibu Hamil Akan Berpuasa?
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
- Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
- KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025