Dokter Kandungan SPH : Ibu Hamil Boleh Ikut Berpuasa Saat Ramadan, Namun Perhatikan Hal Penting Ini!

Hal yang harus diperhatikan ibu hamil jika ingin berpuasa, seperti kondisi kesehatan fisiknya maupun kesehatan kandungannya. dr. Madona menyampaikan, sebelum memutuskan untuk berpuasa sebaiknya ibu konsultasikan dulu kondisi ibu dan janin untuk menilai apakah puasa aman untuk ibu dan janinnya.
Dijelaskannya, pada saat pemeriksaan, dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan pada ibu dan janin, kemudian kondisi yang membuat ibu dilarang berpuasa yakni jika tekanan darah turun dan nadi meningkat, index massa tubuh ibu yang underweight (di bawah rata-rata yang diharuskan), Sakit kepala, pusing disertai pandangan berkunang-kunang, frekuensi berkemih yang kurang dan warna urin pekat, keringat dingin dan menggigil, pertumbuhan janin yang tidak sesuai dengan kurva penambahan berat badan janin, denyut jantung janin tidak normal, frekuensi gerakan janin berkurang, dimana normalnya minimal 10 gerakan dalam waktu 2 jam dan Volume Cairan ketuban kurang dan keruh.
"Jika ada parameter tersebut yang ditemukan pada ibu hamil, maka dokter kandungan tidak merekomendasikan ibu untuk berpuasa," ujar dokter cantik dengan motto hidup "Bekerja dengan hati" ini.
Baca juga: Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Solok dr. Maryeti Marwazi Apresiasi PT Semen Padang
Kemudian, dr. Madona mengungkapkan, jika memang memenuhi syarat yang disampaikan untuk dapat berpuasa, maka ia memberikan tips agar tetap bugar berpuasa selama hamil.
Beberapa tips yang bisa ibu coba di rumah:
1. Kebutuhan cairan per hari ibu hamil adalah 3 Liter. Kebutuhan harian ini penting untuk memastikan volume darah yang cukup dan juga penting untuk membantu produksi cairan ketuban. Contoh aplikatif Jadwal minum selama berpuasa yang bisa ibu coba dirumah adalah waktu sahur minum 500 cc air, saat berbuka minum 500 cc ke 2, setelah makan padat minum 500 cc ke 3 sebelum salat tarawih minum 500 cc ke 4, sesudah tarawih 500 cc ke 5, menjelang tidur 500 cc ke 6.
2. Kebutuhan kalori tercukupi. Disini ibu perlu menentukan berapa sih indeks massa tubuh ibu. Ibu bisa hitung sendiri dengan rumus BB/(TB)2. Jika indeks massa tubuh ibu normal kebutuhan kalori ibu pada trimester I adalah 1800 kkal, trimester 2200 kkal dan timester 3 2400 kkal/hari. Jika ibu bingung dalam menghitung kalori bisa ibu konsultasikan ke dokter kandungan untuk memastikan kebutuhan nutrisi yang cukup untuk ibu dan janin.
3. Saat sahur ibu sebaiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, sereal, ubi/kentang. Jika tidak ada boleh nasi putih biasa ditambah dengan protein hewani (ikan, tahu,tempe, daging), sayur, buah dan susu. Jangan lupa untuk meminum multivitamin yang mengandung asam folat, zat besi, calcium dan vitamin D. Karena dari hasil penelitian terhadap ibu hamil di Indonesia angka defisiensi mikronutriennya masih cukup tinggi, walaupun Indonesia adalah Negara tropis dan 2/3 nya adalah lautan namun angka defisiensi vitamin D, calcium dan asam folat masih sangat tinggi.
4. Hindari makanan dengan kadar gula yang tinggi dan tidak dikonsumsi bersamaan dengan minuman teh,kopi atau susu karena akan menghambat penyerapan nutrisi. Jika ingin sekali meminumnya jarak minimal 1-2 jam.
5. Hindari mengkonsumsi makanan yang rendah nilai gizinya dan tinggi radikal bebasnya seperti makanan junk food atau makanan cepat saji, berpengawet dan sebagainya. Makanan ini di samping mempunyai kalori yang tinggi juga miskin mikronutirien yang ibu dan janin butuhkan. Ingat bahwa tubuh kita bukan tong sampah yang semuanya harus dimakan ibu harus pintar dalam memilih makanan yang baik untuk ibu dan janin
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Cegah Kasus Serupa Terulang, DPRD Kota Padang Desak Pengawasan Ketat terhadap Produk MBG
- Wako Fadly Amran Dampingi Andre Rosiade Tinjau Dapur MBG di Surau Gadang Nanggalo
- Buka FINEST 2025, Gubernur Mahyeldi: Kematian Akibat Gangguan Neurologis Meningkat 18 Persen Sejak 1990
- Angka Stunting Kota Padang Terus Turun
- Ketua TP-PKK Padang dr Dian Puspita Hadiri Peringatan World Heart Day Tingkat Sumbar