Temui Menteri PUPR, Gubernur Mahyeldi Usulkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Cepat Terealisasi

"Dengan adanya pengaspalan jalan ini diharapkan memperpendek waktu tempuh dari 6 jam menjadi 2 jam," tuturnya
Selain itu untuk usulan di Bidang Cipta Karya adalah Pembangunan Spam Regional Kabupaten Agam dan BUkittinggi dalam pelayanan air minum yang layak dan aman. Kemudian Pembangunan Gedung Kebudayaan Sumatera Barat.
Pembangunan gedung ini merupakan lanjutan Penyelesaian gedung Budaya (Meubeller, Panggung, Tribun Threater dan Studio) dan dana yang sudah terserap sebesar 117 Miliar Rupiah dari Tahun 2014 -2014. Sementara anggaran yang akan ditimbulkan sebanyak 195.56 Miliar Rupiah.
"Pembangunan ini juga kita minta untuk disegerakan, karena Pembangunan TPA Regional Kota Payakumbuh menjadi titik perhatian yang sangat mendesak, perluasan TPA alternatif sangat dibutuhkan karena jumlah sampah sudah Overload. Pembangunan TPA ini membutuhkan Biaya 34 Miliar Rupiah," tukasnya.
Selanjutnya Gubernur Sumbar juga menjelaskan usulan di Bidang Irigasi, Gubernur Sumbar menekankan tentang D.I Batang Batahan serta Rahabilitasi Daerah Irigasi Banda Laweh Sirukam. Rehabilitasi Daerah Irigasi Banda Laweh Sirukam dengan peningkatan saluran irigasi telah diusulkan Ke Kemenko Marvest dan Bappenas dengan anggaran sebesar 24,25 Milyar Rupiah.
Kemudian daripada itu usulan Kementerian PUPR di Bidang sungai, Pantai dan Konservasi yang perkuatan tebing dan normalisasi tebing dan normalisasi Batang Sikabau di Kabupaten Pasaman, pembangunan tebing dan normalisasi Batang Sikabau ini menganggarkan biaya sebesar 300 Milyar Rupiah.
Termasuk juga perkuatan tebing dan normalisasi Batang Tapan di Kabupaten Pesisir Selatan juga rangkaian dalam pembangunan ini.
Khusus Batang Tapan Pembebasan Lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Pesisir Selatan. Anggaran yang ditimbulkan sebesar 501.08 Miliar Rupiah.
Terakhir Gubernur Sumbar usulkan pembangunan di Bidang Perumahan dan Permukiman Menteri PUPR juga menekankan pada penyediaan Rumah Khusus dan Rumah Susun.
"Untuk usulan RUSUNAWA Pondok pesantren di beberapa lokasi RUSUNAWA untuk ASN, telah kita usulkan keseluruhan diperlukan dana sebesar 7,5 Triliun rupiah," sebut Mahyeldi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN
- PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025
- BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN
- OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Pemblokiran Rekening Dormant
- OJK Sumatera Bagian Utara Gelar Media Gathering, Bekali Jurnalis Pahami Industri Keuangan
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025