Wagub : Stok Vaksin di Sumbar Habis, Kabupaten Kota Sudah Menjerit

PADANG, binews.id - Kabupaten kota di Sumatera Barat sudah menjerit kehabisan vaksin sementara masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan sudah antri.
"Stok vaksin kita di Sumbar sudah tidak ada lagi, Nol. Sementara kabupaten kota sudah menjerit untuk meminta vaksin karena antusiasme masyarakat sangat tinggi," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy saat meninjau vaksinasi di Kantor Camat Padang Utara, Sabtu (17/7/2021).
Daerah yang telah meminta vaksin itu di antaranya Sawahlunto, Sijunjung, Kabupaten 50 Kota, Payakumbuh, Padang Panjang dan beberapa daerah lain.
"Terakhir sudah datang bantuan dari pusat sebanyak 6400 dosis namun dalam sehari semuanya habis terdistribusi," kata Wagub.
Baca juga: Suntik 702 HPR, Dispangtan Tuntaskan Vaksinasi Rabies Gratis di Seluruh Kelurahan
Apalagi saat ini siswa SMP dan SMA juga akan mulai divaksin sehingga kebutuhan vaksin di Sumbar sangat besar, lebih dari 200.000 dosis.
"Untuk siswa ini saja 100.000 mungkin bisa langsung habis dalam beberapa hari karena itu kita minta bantuan dari pusat untuk ketersediaan vaksin di Sumbar," ujarnya.
Pemprov Sumbar sudah mengajukan permintaan untuk 150.000 dosis ke pemerintah pusat. "Mudah mudahan dalam beberapa hari kedepan bisa sampai di Sumbar," ujarnya.
Audi mengatakan antusiasme masyarakat Sumbar untuk divaksin mematahkan pendapat sebelumnya bahwa warga provinsi ini menolak vaksin.
Baca juga: Dispangtan akan Gelar Vaksinasi Massal HPR
Kedatangan Wakil Gubernur disambut oleh Camat Padang Utara Fajar Sukma, dan jajaran Lurah di Kecamatan Padang Utara Kota Padang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Semen Padang Lanjutkan Komitmen Cegah Stunting Lewat Bantuan Rp47 Juta di Hardiknas 2025
- Menuju Kota Sehat Terbaik di Indonesia, Padang Perkuat Kawasan Tanpa Rokok
- Sidak RSUD dr.Rasidin Padang, Ombudsman Apresiasi Layanan RSUD dr. Rasidin
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan