Menteri PDTT Sebut Kemiskinan Ekstrem Dientaskan Paling Lambat 2024

Langkah kedua adalah peningkatan pendapatan. Dengan sedikit pengeluaran dan meningkatkan pendapatan akan mengentaskan kemiskinan pada satu termen.
Peningkatan pendapatan itu dilakukan dengan mendorong perekonomian di desa melalui berbagai program seperti Desa Wisata maupun BUMDes.
Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam kesempatan tersebut mengatakan program yang dilaksanakan Kementerian Desa PDTT untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tingkat nagari/desa itu sangat sejalan dengan struktur kemasyarakatan dan pemerintahan di Sumbar.
Baca juga: Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
Ia menyebut di Sumbar potensi terbesar itu memang berada di nagari. Kekuatan ikatan antar masyarakat di ranah dan di rantau paling kuat di nagari.
"Karena itu selalu kita sampaikan jika ingin membangun Sumbar, harus dimulai dari nagari," ujarnya.
Mahyeldi juga katakan berbagai program telah menyentuh nagari seperti Dana Desa. Meski secara nasional pencairan program itu sudah masuk 10 besar, namun masih ada beberapa daerah yang kurang maksimal.
"Pemprov Sumbar dalam memajukan nagari selalu mendorong percepatan pemanfaatan Dana Desa ini," katanya.
Gubernur berharap Kementerian Desa PDTT bisa menurunkan program unggulan ke daerah ini guna memajukan pembangunan nagari-nagari di Sumbar. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekspor Sumbar Alami Peningkatan, Ini Barang Paling Banyak Diekspor
- Usung Tema Rise Stronger di HUT ke-112, Semen Padang Terus Bangkit dan Menjadi Lebih Kuat
- Wamentan Sebut Selama Pandemi, Tiga Juta Petani Bertambah
- Harga Minyak Goreng Melambung, Nevi Zuairina Minta Perlindungan Konsumen Rumah Tangga Dalam Negeri
- Ini Cara untuk Menjadi Entrepreneur Sukses Kata Wagub Sumbar