Tempat Uji Keur Milik Pemkab Solok Tiba-tiba Tutup

AROSUKA, binews.id -- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kabupaten Solok yang sempat terbagus di luar Pulau Jawa dan terbaik di Sumatera, justru memasuki sekitar 115 hari masa kerja kepemimpinan Bupati Solok, Epyardi Asda, sudah tutup.
Dari salah seorang ASN Dishub UPT PKB yang beralamat di Jalan Raya Kotobaru, terhitung sejak tanggal 18 Agustus lalu, pelayanan keselamatan bagi kendaraan wajib uji atau laik jalan, sudah tidak dilakukan lagi. Ditutupnya pelayanan kepada masyarakat ini juga dengan alasan yang tidak masuk akal, yaitu akreditasi mati atau belum diperpanjang.
Informasinya, akreditasi ini merupakan sebuah lisensi yang diterbitkan Kementerian Perhubungan dalam memberikan izin bagi unit pelaksana pengujian kepada kendaraan wajib uji. Lisensi ini diberikan berjangka waktu dan dapat diperpanjang jika sudah habis masa berlakunya. Justru inilah yang lalai oleh pihak Dishub dalam kepengurusannya.
Seperti pernah dimuat sebuah koran mingguan akhir Februari 2021, dibawah judul," Nyaris Tutup, Akhirnya UPT PKB Dishub Terbagus". Dikabarkan, hampir tutup sarana pelaksanaan tempat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Solok, berkat pengelolaan yang bagus akhirnya peroleh nilai B.
Baca juga: Tampil Nyentrik dan Unik, Parade Kendaraan Hias Ikut Ramaikan Pawai Alegoris
Tidak cukup sampai disitu saja, malah menjadi tempat uji keur (baca kir-red) pula bagi kendaraan yang bertetangga. "Tempat keur di kota Solok tutup, kendaraan wilayah sana, ketempat kita sekarang. Dulu sebelumnya kita juga hampir tutup, tapi berkat pengeloaan kita menjadi baik," kata Jhoni selaku Kepala Bidang Angkutan darat Dishub Kab.Solok didampingi UPT PKB, Jakfar, Jumat, (26/2/2021) di area tempat pengujian Kotobaru, seperti dikutip SKM Senior.
Diungkapkan Jhoni, sistim di UPT PKB milik Dishub, terintegrasi langsung ke pusat, dilengkapi CCTV dan teleconfrence. Para sopir mendaftar lewat aplikasi yang diunduh melalui play store. Dana ditransfer langsung ke bank, bisa lewat gesek (ATM) apalagi mobile banking. Semua menggunakan komputerisasi, baik pengujian termasuk perlengkapan kendaraan semisal lampu-lampu, rem dan lainnya. Jika tidak laik, niscaya diberi tenggat waktu 15 hari. "Untuk luar Jawa, di Sumatera tempat kita ini mendapat predikat bagus," ucapnya kala itu.
Keterangan dari sebahagian sopir setentang tempat keur milik Pemkab.Solok, bahwa Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten Solok terkenal sangat ketat dalam memberikan pelayanan. Bahkan tidak ada toleransi bagi kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan uji. Sekalipun itu hal-hal kecil yang dikira dapat diambil sebagai sebuah kebijakan saja.
Martinus (48) pemilik kendaraan wajib uji dari Kecamatan Pantai Cermin Kamis (27/8/2021) harus menelan kekecewaan sesampai di Koto Baru (lokasi pengujian). Dia sudah menempuh jarak lebih kurang 80 KM untuk menguji kendaraan pikupnya. Sesampai di lokasi hanya kecewa yang dialaminya. Dia malah ditawarkan rekomendasi untuk melakukan pengujian di tempat lain.
Baca juga: Begini Penanganan Kasur dan Sofa yang Terendam Banjir
"Bagaimana pelayanan ini, saya jauh-jauh datang, tapi kok tutup," gerutunya nada kecewa.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Karisma Event Nusantara Festival 5 Danau Kabupaten Solok Resmi Digelar
- Pelatihan Pemandu Wisata Gua di Kabupaten Solok Dihadiri 40 Peserta
- Perputaran Uang Libur Lebaran 2024 di Kabupaten Solok Tembus Rp200 Miliar Lebih
- Bupati Epyardi Hadiri Iven Sumarak Salingka Danau:
- Disparbud Kabupaten Solok Dokumentasikan Pakaian Adat Khas Nagari Simanau