Nevi Zuairina Sebut Kekuatan UMKM Tulang Punggung Ekonomi Rakyat di Masa Pandemi

SUMBAR, binews.id --Sampai saat ini, dunia masih berjuang untuk keluar dari krisis kesehatan berupa Pandemi Covid-19. Segala upaya, telah dilakukan untuk bertahan dan keluar dari krisis dengan segala dampaknya, termasuk dampak terhadap perekonomian terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu dikatakan Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zuairina, saat memberikan pengantar dan membuka seminar bisnis yang di prakarsai Pengurus Pusat PKS yang membawahi wilayah Sumatera bagian Utara Minggu (29/8/2021).
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disingkat UMKM merupakan kegiatan usaha yang jelas-jelas mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Kemudian UMKM dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu UMKM juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional," tutur Nevi.
Nevi mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM per mei 2021, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta, termasuk para pengusaha madu tentunya, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada, apalagi ditengah pandemikseperti saat sekarang ini.
Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
Legislator asal Sumatera Barat II ini menyampaikan, UMKM harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan elemen lainnya. Sehingga semua pihak harus mampu memberikan prioritas perhatian dalam urusan UMKM ini.
"BPJE (Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi) wilayah Sumatera bagian Utara mesti berupaya berperan aktif dalam mempertahankan dan menumbuh kembangkan wirausaha di tengah pandemik Covid-19, salah satunya melalui seminar bisnis ini," kata Nevi.
Nevi berharap dikemudian hari akan banyak pelaku usaha dengan berbagai kreativitasnya, khususnya Sumatera Bagian Utara sehingga mampu memberikan solusi dan mengeluarkan bangsa kita dari keterpurukan ekonomi.
"Sebagai bagian dari warga negara yang terlindungi dari berbagai payung hukum yang ada, kita semua mesti mewujudkan terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui pembangunan perekonomian nasional berkelanjutan," tutup Nevi Zuairina. (*/bi)
Baca juga: Penyaluran Kredit di Sumatera Barat Didominasi Pembiayaan Konsumsi
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekspor Sumbar Alami Peningkatan, Ini Barang Paling Banyak Diekspor
- Usung Tema Rise Stronger di HUT ke-112, Semen Padang Terus Bangkit dan Menjadi Lebih Kuat
- Wamentan Sebut Selama Pandemi, Tiga Juta Petani Bertambah
- Harga Minyak Goreng Melambung, Nevi Zuairina Minta Perlindungan Konsumen Rumah Tangga Dalam Negeri
- Ini Cara untuk Menjadi Entrepreneur Sukses Kata Wagub Sumbar