Buku Energi Bundo Kanduang, Kenangan dan Cerita Perjuangan Seorang Nevi Zuairina yang Multitasking
Sementara itu, Editor Buku Memoar Hj Nevi Zuairina, Eko Yance Endrie, menyebutkan, kalau bahan tulisan tiga bulan selesai. Tapi untuk mengumpulkan bahan temasuk mewawancarai langsung Nevi Zuairna sering terbentur dengan ketersediaan waktu. "Sehingga saya harus mencari waktu yang pas untuk bisa wawancara dengan, Ibu Nevi," ujarnya saat menceritakan proses penulisan buku itu didampingi Devi Diany.
Buku ini sendiri setelah diluncurkan di di Perpustakaan Wilayah Sumbar langsung ludes oleh emak-emak penggila literasi yang memang hadir pada saat peluncurannya.
"Alhamdulillah, banyak yang minat. Dalam satu jam ludes buku ini. Harus dicetak lagi," ujar Nevi Zuairina sembari membubuhkan tanda tangan dibuku untuk penggemarnya. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setelah 49 tahun, Bundo Kanduang Sumbar akhirnya memiliki rumah Gadang
- Rang Agam Terpilih Jadi Uda Uni Duta Wisata Sumbar 2021
- Kemenko Marves Sepakat Fasilitasi Pembangunan RDF di TPA Aie Dingin
- Verifikasi Faktual, Tim Dewan Pers Pusat Sambangi Redaksi Media Online binews.id
- Dr Aqua Dwipayana: Rapat via Zoom Sering Tidak Efektif







