Dukung Simulasi Gempa dan Tsunami, Maifrizon: Gedung DPRD Sumbar Aman untuk Tempat Evakuasi

Kamis, 06 November 2025, 10:20 WIB | Peristiwa | Kota Padang
Dukung Simulasi Gempa dan Tsunami, Maifrizon: Gedung DPRD Sumbar Aman untuk Tempat...
Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat, Maifrizon. bersama Ketua DPRD Sumbar. Muhidi. IST

PADANG, binews.id -- DPRD Provinsi Sumatera Barat mendukung penuh simulasi penanggulangan gempa dan tsunami yang digelar Pemerintah Kota Padang. Kegiatan ini sebagai upaya mengedukasi masyarakat agar tanggap bila bencana terjadi.

Dukungan penuh DPRD Sumbar tersebut disampaikan Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat, Maifrizon.Maifrizon mengatakan, gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat sangat memadai dijadikan sebagai tempat bagi warga untuk menyelematkan diri apabila terjadi gempa dan tsunami.

"Gedung DPRD ini ramah gempa. Halamannya luas yang bisa dimanfaatkan untuk tempat menyelematkan diri saat gempa dan tsunami terjadi," sebut Maifrizon saat monitoring kegiatan simulasi gempa dan tsunami di gedung DPRD Sumbar, Rabu (5/11).

Sementara itu, salah seorang Komunitas Siaga Bencana (KSB) Ulakkarang Utara, Elfin mengatakan, berterima kasih kepada Sekretaris DPRD Sumbar yang telah memfasilitasi kegiatan simulasi tersebut.

"Kita diterima dengan baik dan kita difasilitasi apa yang diperlukan, seperti pengeras suara diberikan, pagar dibuka dan pintu juga dibuka," sebut Elfin.

Ia mengatakan, gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat dijadikan tempat evakuasi sementara bagi warga, karena gedung tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga untuk menyelematkan diri apabila terjadi gempa dan tsunami.

Pemerintah Kota Padang menggelar Tsunami Drill dengan melibatkan 200 ribu warga dari 55 kelurahan di delapan kecamatan untuk mengetahui kesiapan masyarakat, petugas dan peralatan serta rumah sakit saat gempa dan sunami terjadi.

Simulasi ini melibatkan personel lintas unsur, mulai dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, hingga ASN Pemerintah Kota Padang.

200 ribu warga yang mengikuti simulasi berada di 55 kelurahan dan 8 kecamatan berada di wilayah pesisir pantai yang rawan gempa dan tsunami. Sesuai kajian risiko bencana Kota Padang tahun 2023, seluruh kelurahan tersebut berisiko terdampak gempa dan tsunami.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: