Indonesia Kedatangan Vaksin Tahap 81, Sumatera Barat Dapat Jatah Vaksin Pfizer

Minggu, 03 Oktober 2021, 11:32 WIB | Kesehatan | Nasional
Indonesia Kedatangan Vaksin Tahap 81, Sumatera Barat Dapat Jatah Vaksin Pfizer
Kedatangan vaksin tahap 81 yang tiba kemarin dini hari (1/10) sebanyak 453.960 dosis vaksin jadi Pfizer, hari ini didistribusikan ke tujuh provinsi di Kalimantan dan Sumatra. IST

JAKARTA, binews.id -- Kedatangan vaksin tahap 81 yang tiba kemarin dini hari (1/10) sebanyak 453.960 dosis vaksin jadi Pfizer, hari ini didistribusikan ke tujuh provinsi di Kalimantan dan Sumatra.

"Vaksin tahap 81 mendarat di Jakarta pada Jumat 1 Oktober 2021. Setelah transit di Jakarta, vaksin langsung diberangkatkan ke 7 provinsi di Indonesia. Tentu saja dalam seluruh proses tersebut diterapkan jalur distribusi rantai dingin dengan suhu di bawah -70 derajat Celcius guna menjaga kualitas vaksin Pfizer," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, MEpid.

Nadia menjelaskan, tujuh provinsi yang dituju adalah Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Utara melalui Berau, Kalimantan Timur (Samarinda), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Sumatera Barat (Padang), Sumatera Selatan (Palembang), serta Bangka Belitung (Pangkal Pinang).

"Pemerintah mengoptimalkan semua langkah yang dapat dilakukan untuk percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar. Harapannya, upaya ini juga dapat mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi," papar Nadia.

Baca juga: 130 Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tahap Akhir, Wawako Allex: Tunjukkan Kemampuan Terbaik

Hingga saat ini, Nadia mengatakan bahwa masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah. Ia mengajak pihak daerah untuk menyusun strategi sesuai dengan permasalahan atau hambatan spesifik di daerah masing-masing dalam percepatan vaksinasi.

Nadia mengharapkan pemerintah daerah dapat lebih mendorong upaya sosialisasi dan edukasi tentang vaksin, termasuk dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat. Hal ini diperlukan untuk memberikan pemahaman lebih terhadap bahaya COVID-19 dan pentingnya vaksinasi.

"Hingga saat ini, masih saja ada informasi-informasi tidak benar atau hoaks seputar vaksin dan vaksinasi. Masyarakat kami minta untuk menyaring seluruh informasi yang diterima dan jangan langsung percaya dan menyebarluaskannya," tegas Nadia.

Nadia menambahkan kedatangan vaksin secara kontinu ke Indonesia menunjukkan bahwa stok vaksin di tanah air aman dan mencukupi. Pemerintah optimistis dapat mencapai target vaksinasi 70% masyarakat Indonesia pada akhir 2021.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Resmikan Gedung Baru Padang Eye Center

Meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, program vaksinasi tidak boleh mengendur. "Karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera vaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat," ujar Nadia.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: