Menciptakan Hidup Penuh Warna di Tengah Virus Corona

Oleh : Marfis Yuna Riza
(Guru SDN 08 Kampung Jawa I Kota Pariaman)
Dua pekan sudah berlalu, proses belajar dan mengajar dilakukan dari rumah atau dikenal dengan istilah 'stay at home'.
Instruksi dikeluarkan pemerintah karena adanya virus Corona Virus Disease (Covid-19) yang sedang melanda Indonesia, termasuk Sumatra Barat (Sumbar).
Baca juga: Sumbar Terpilih sebagai Provinsi Penerima Program Sekolah Rakyat
Peserta didik mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah hingga ke perguruan tinggi harus belajar dari rumah 'dirumahkan'. Artinya semua kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah di bawah bimbingan dan pengawasan Guru. Instruksi ini bertujuan agar penyebaran mata rantai Covid-19 tidak menyebar kemana-mana.
Selama aturan ini diterapkan, program mengajar pun berubah dari tatap muka beralih ke dalam jaringan (daring). Berbagai langkah yang diambil, diantaranya dengan menggunakan Aplikasi Whats App, video call, google classroom, serta penggunaan Aplikasi webex dan sebagainya.
Selain pembelajaran secara daring juga dilakukan kunjungan ke rumah siswa secara berkala. Ini akan berlangsung hingga pertengahan April mendatang.
Tak heran, jika selama pembelajaran dirumahkan, banyak media sosial dibanjiri dengan foto-foto para guru yang sedang berinteraksi dengan siswa. Tak hanya foto, video call pun juga aktif di jejaring sosial. Terlihat, raut muka ceria siswa ketika guru sedang berinteraksi dengan mereka.
Ini merupakan pembelajaran dengan metode terbaru yang dilakukan guru dan murid, tak jarang orang tua pun ikut andil.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Menuju Kota Sehat Terbaik di Indonesia, Padang Perkuat Kawasan Tanpa Rokok
- Sidak RSUD dr.Rasidin Padang, Ombudsman Apresiasi Layanan RSUD dr. Rasidin
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up