Kesembuhan COVID-19 Bertambah Mencapai 4.090.287 Orang

JAKARTA, binews.id - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 2 November 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 868 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.090.287 orang (96,3%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 290 kasus dan totalnya menjadi 11.629 kasus (0,3%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 612 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.245.373 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 34 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.457 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 255.564 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 8.769 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 835.260 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 120 juta orang atau 120.887.847 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 716.740 orang dan totalnya meningkat melebihi 74 juta orang atau angka tepatnya 74.805.667 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 4.277 orang dan kumulatifnya melebihi 1,1 juta orang atau 1.142.465 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Sulawesi Utara menambahkan 143 orang dan kumulatifnya 33.290 orang, diikuti DKI Jakarta menambahkan 124 orang dan kumulatifnya 847.170 orang, Jawa Tengah menambahkan 100 orang dan kumulatifnya 453.252 orang, Jawa Timur menambahkan 69 orang dan kumulatifnya 368.305 orang serta Jawa Barat menambahkan 56 orang dan kumulatifnya 689.866 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 77 kasus dan kumulatifnya 861.700 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 75 kasus dan kumulatifnya 705.950 kasus, Jawa Timur menambahkan 74 kasus dan kumulatifnya 398.380 kasus, Jawa Tengah menambahkan 65 kasus dan kumulatifnya 485.280 kasus serta Papua Barat menambahkan 35 kasus dan 23.134 kasus.
Untuk sebaran kasus aktif, provinsi dengan angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 1.843 kasus, Papua sebanyak 1.721 kasus, Jawa Barat sebanyak 1.381 kasus, DKI Jakarta sebanyak 948 kasus dan Kalimantan Utara sebanyak 888 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya 30.145 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 6 kasus dan kumulatifnya 14.703 kasus, Lampung menambahkan 4 kasus dan kumulatifnya 3.820 kasus, Jawa Timur menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 29.626 kasus serta Riau menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 4.109 kasus.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 47.185.852 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.873.166 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 37.613.514 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,39% dan positivity rate spesimen mingguan (24 - 30 Oktober 2021) di angka 0,45%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 30 spesimen.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025