Laporan Terbaru CDC Mengenai Efek Samping Vaksin Covid-19

Selasa, 09 November 2021, 10:07 WIB | Kesehatan | Nasional
Laporan Terbaru CDC Mengenai Efek Samping Vaksin Covid-19
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut vaksin Covid-19 aman dilakukan. Namun, efek samping mungkin akan timbul terhadap sebagian orang. IST
IKLAN GUBERNUR

4. Miokarditis dan perikarditis

Miokarditis atau peradangan dinding otot jantung dan perikarditis atau peradangan dari perikardium setelah vaksinasi COVID-19 jarang terjadi. Hingga 13 Oktober 2021, VAERS telah menerima 1.638 laporan miokarditis dan perikarditis di antara orang berusia 30 tahun ke bawah yang menerima vaksin Covid-19.

Sebagian besar kasus telah dilaporkan setelah vaksinasi mRNA Covid-19 (Pfizer-BioNTech atau Moderna), terutama pada remaja pria dan dewasa muda. Melalui tindak lanjut, termasuk tinjauan rekam medis, CDC dan FDA telah mengkonfirmasi 945 laporan tentang miokarditis atau pericarditis dan kini sedang menyelidiki laporan ini untuk menilai apakah ada hubungan dengan vaksinasi Covid-19.

5. Laporan kematian setelah vaksinasi COVID-19 jarang terjadi. Lebih dari 408 juta dosis vaksin Covid-19 diberikan di Amerika Serikat dari 14 Desember 2020 hingga 18 Oktober 2021.

Selama waktu tersebut, VAERS menerima 8.878 laporan kematian (0,0022%) di antara orang-orang yang menerima Covid-19 vaksin. FDA mewajibkan penyedia layanan kesehatan untuk melaporkan kematian apapun setelah vaksinasi Covid-19 kepada VAERS, meskipun tidak jelas apakah vaksin itu penyebabnya. Laporan efek samping kepada VAERS setelah vaksinasi, termasuk kematian, tidak selalu berarti bahwa vaksin menyebabkan masalah kesehatan.

"Tinjauan informasi klinis yang tersedia, termasuk bukti kematian, autopsi, dan catatan medis, belum menetapkan hubungan sebab akibat dengan vaksin Covid-19. Namun, laporan terbaru menunjukkan hubungan kausal yang masuk akal antara Vaksin J&J/Janssen Covid-19 dan TTS, efek samping yang jarang dan serius seperti pembekuan darah dengan trombosit rendah yang telah menyebabkan kematian," demikian dilansir CDC.

Di Indonesia, hingga saat ini tidak ada kasus meninggal dunia akibat Covid-19. Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi Covid-19.

Sempat beredar kabar bahwa sebanyak 30 orang meninggal dunia setelah melakukan vaksin Covid-19.

Prof Hindra menjelaskan ada 27 kasus kematian diduga akibat vaksinasi dengan Sinovac. Namun setelah investigasi, kematian tersebut tidak terkait dengan vaksinasi. Investigasi meliputi data pemeriksaan, perawatan, rontgen, hasil laboratorium, dan CT Scan.

"10 kasus akibat terinfeksi Covid-19, 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol," jelasnya.

Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi AstraZeneca ada 3 kasus. Namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi melainkan karena penyakit lain. (*/bi)

Halaman:
1 2 3
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: