Tekan Angka Kematian Ibu, 4.180 USG Portable Siap Tahun Depan

Tidak hanya itu, Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat drg. Kartini Rustandi mengatakan pemeriksaan USG juga bisa mencegah stunting pada anak. Stunting saat ini masih di angka sekitar 28% dari seluruh anak-anak di Indonesia dan ditargetkan turun menjadi 14% pada tahun 2024. Proses terjadinya stunting tidak saja dimulai pada saat anak sudah lahir tetapi bisa diidentifikasi pada saat kehamilan.
''Pertumbuhan janin yang terlambat itu bisa dideteksi dengan menggunakan alat USG sehingga kita bisa melakukan identifikasi. Kemudian pertumbuhan janin di dalam kandungan yang terlambat bisa dilakukan intervensi gizi kepada ibunya, sehingga nantinya perkembangan anak di dalam proses kehamilan menjadi lebih baik,'' ucap drg. Kartini.
Ia berharap semua upaya yang dilakukan bisa memberikan kontribusi maksimal untuk Indonesia yang lebih sehat dengan kualitas persalinan lebih baik, angka kematian ibu lebih rendah, dan pertumbuhan janin yang sehat untuk menekan stunting yang lebih rendah.
Baca juga: Masa Tenang, KPU Pasaman Imbau Paslon Dan Partai Pendukungnya Bersihkan APK
Hari Ibu
Peringatan Hari Ibu merupakan momentum yang tepat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pelayanan kesehatan perempuan, khususnya kepada calon ibu hamil dan ibu hamil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi dan kematian pada saat hamil dan melahirkan.
Tahun ini, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan peringatan hari ibu melalui serangkaian acara. Tujuannya meningkatkan literasi masyarakat akan peran semua pihak dalam meningkatkan kesehatan ibu, menghargai jasa ibu, dan menunjukan kasih sayang ibu kepada anak, demikian pula sebaliknya.
Salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ibu adalah Webinar dan Konferensi Pers tentang Pentingnya Perencanaan Kehamilan dan Deteksi Dini Risiko Kehamilan dan Persalinan serta Gangguan Pertumbuhan pada Janin. Dalam webinar tersebut dilakukan launching penggunaan USG di Puskesmas untuk deteksi dini faktor risiko kehamilan dan persalinan.
Dengan tersedianya USG di Puskesmas diharapkan ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin di fasilitas pelayanan kesehatan dan diperiksa oleh dokter minimal 2 kali pada masa kehamilannya. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025