Satgas Ingatkan Masyarakat Tidak Melakukan Perjalanan, Ini Alasannya

JAKARTA, binews.id -- Pemerintah akan menambah pintu masuk kedatangan internasional, yakni di Bandar Udara Juanda, Surabaya. Meski demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengingatkan masyarakat untuk tidak berpergian apabila tidak ada keperluan mendesak. Karena, yang dikhawatirkan dapat memperparah kondisi terlebih Indonesia memasuki masa Natal dan Tahun Baru dan kehadiran varian Omicron.
"Dengan ini Pemerintah mengevaluasi prosedur skrining di seluruh pintu batas luar negeri, baik moda darat, udara, laut termasuk penggunaan tes PCR dengan SGTF dan upaya whole genum sequencing (WGS) untuk meminimalisir peluang importasi kasus varian Omicron," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19, Selasa (21/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat.
Pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan terkait pelaku perjalanan internasional, mempertimbangkan kondisi kasus nasional terkini. Termasuk menambah daftar negara asal kedatangan yang patut diwaspadai untuk bisa masuk ke Indonesia. Dan akan memperpanjang durasi karantina jika kondisi kasus semakin memburuk.
Namun, Pemerintah tidak melarang bagi masyarakat yang memang haru melakukan perjalanan ke luar negeri dengan alasan mendesak. Tetapi, masyarakat diminta mentaati prosedur karantina sesuai aturan.
Baca juga: DPRD Sumbar Bahas Jawaban Gubernur Soal Perubahan APBD dan Penyertaan Modal Jamkrida
Terkait adanya diskresi yang diatur dalam surat edaran Satgas untuk disikapi dengan bijak. Karena peraturan tersebut semata-mata untuk memberikan kepercayaan kepada beberapa pihak yang berkomitmen tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Walaupun diskresi tersebut untuk tidak melakukan karantina terpusat atau tidak melakukan karantina, perlu ditekankan deskresi yang diberikan bersifat selektif individual dengan kuota terbatas," tegas Wiku. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
- Kemenkes Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025