WR II UNP Dilewakan Jadi Pangulu Suku Tanjuang Maninjau Agam

Minggu, 16 Januari 2022, 19:58 WIB | Gaya Hidup | Kota Padang
WR II UNP Dilewakan Jadi Pangulu Suku Tanjuang Maninjau Agam
WR II UNP Dilewakan Jadi Pangulu Suku Tanjuang Maninjau Agam
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Wakil Rektor II Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Ir. Syahril, M.Sc, Ph.D, dilewakan sebagai Pangulu Andiko Datuak Manindiah Nan Basa Suku Tanjuang Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Prosesi batagak pangulu dengan malewakan gelar adat tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Maninjau, Minggu (15/1).

Prosesi dimulai dengan arakan musik tambua Maninjau dari rumah gadang menuju Balai KAN Nagari. Selanjutnya acara utama, yang diantaranya berisi sambutan dari beberapa penyampaian pusako dari mamak pusako, sambutan Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D mewakili tokoh masyarakat, dan dari unsur Pemerintah daerah disampaikan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah. Pada prosesi tahapan selanjutnya dilanjutkan dengan malewakan gala pangulu serta kegiatan penutup.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, menyampaikan, peran pengulu memiliki peran adat dalam memimpin kaumnya berada dalam posisi egaliter. Dimana ia didahulukan selangkah dan ditinggikan serantiang, sehingga pangulu pun bisa diingatkan oleh kaumnya. Selain itu pangulu mengemban peran sosial yang akan menjadi contoh bagi kaum dan masyarakat.

"Sebagai orang yang berperan dalam menyelesaikan silang sangketo, pangulu adalah sebagai hakim yang adil manimbang samo barek, maukua samo panjang. Selamat kepada Prof. Syahril yang juga pemimpin di UNP," kata Prof. Ganefri, yang juga Ketua PWNU Sumbar ini.

Baca juga: Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Kunjungi UNP, Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansyarullah, mengatakan, dengan kearifan lokal masyarakat Sumatera Barat, melahirkan pemimpin baik pemimpin adat maupun pemimpin di luar adat. Tradisi berbicara atau pasamabahan yang masih terwariskan antar generasi merupakan modal budaya, yang menguatkan calon pemimpin. "Maka keberadaan nagari tetap strategis melahirkan pemimpin masa depan termasuk melalui batagak pengulu," katanya.

Dalam kegiatan batagak pangulu ini, diikuti dengan khidmat dan meriah oleh para tamu, undangan dari unsur pemerintah daerah, pimpinan UNP, legislatif, Forkopimda Agama, para pengulu di selingkar Maninjau, Wali Nagari, Bamus, KAN dan masyarakat Maninjau khususnya Suku Tanjung. (*/bi)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: