Ombudsman Sumbar Pantau Penanganan Gempa Pasaman Barat.
PADANG, binews.id -- Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat telah berkoordinasi dengan Pemda Pasaman Barat terkait keadaan terkini pascagempa.
Bencana gempa dengan kekuatan 6,2 SR yg terjadi hari Jumat (25/2) telah melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman. Dampak gempa tersebut menimbulkan kerusakan bangunan, korban jiwa dan lebih kurang 15.000 warga harus mengungsi.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani, menyampaikan bahwa Ombudsman mendorong pemerintah daerah untuk tetap fokus memberikan pelayanan tidak hanya terkait pendistribusian bantuan kepada masyarakat tapi juga memastikan seluruh pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa bisa diatasi sesuai dengan standar pelayanan minimal dan peraturan yg berlaku.
"Kami akan turun langsung bersama tim Ombudsman ke lokasi bencana gempa di Pasaman Barat dan sekitarnya besok (Rabu, 2/3, red)," katanya dalam pesan tertulis yang diterima binews.id Selasa (1/3).
Baca juga: Semen Padang Turun Tangan Bersihkan Pantai Parupuk, Wamenhut: Target 3 Hari Bersih!
Selain melakukan pemantauan dan koordinasi, Ombudsman juga akan memberikan bantuan sebagai bentuk keprihatinan atas bencana yg menimpa Pasaman Barat dan sekitarnya.
Sementara Kepala Keasistenan Pencegahan, Meilisa Fitri Harahap, menambahkan bahwa kunjungan ke lokasi bencana juga bertujuan untuk memastikan warga terdampak mendapatkan kebutuhan dasarnya, memastikan jumlah masyarakat yag beranda di tenda darurat tidak melebihi kapasitas. "Dan memastikan proses rehabilitasi pascagempa yang dilakukan oleh Pemda setempat," ujar Meili.
Jangan sampai masih ada daerah terdampak yang tidak tersentuh. Pemerintah didorong untuk tetap melakukan tanggap darurat dan memastikan seluruh daerah terdampak mendapatkan haknya.
Yefri juga menyampaikan Ombudsman juga memastikan anggaran daerah dan sumbangan masyarakat tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum pelaksana di lapangan. "Jangan memgambil kesempatan dalam kesempitan," ujar Yefri.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan selalu menjaga protokol kesehatan. Jika masyarakat menemukan adanya dugaan maladministrasi atau dugaan penyimpangan pemberian pelayanan pascabencana oleh Pemda setempat.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Perantau Minang Sumsel bagi Warga Terdampak Bencana
- Wawako Maigus Nasir Dampingi Fadli Zon Serahkan Bantuan Bencana di Batu Busuk
- Mahyeldi Apresiasi Kepedulian Kadet Unhan untuk Korban Bencana di Sumbar
- Pasca Tanggap Darurat Bencana, Gubernur Ajak PWI Sumbar Kawal Rehab-Rekon
- Gubernur Mahyeldi Lepas Bantuan 2,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar










