Beroperasi di Bulan Ramadhan 7 Pemandu Karoeke di amankan Satpol PP Pasbar

PASBAR, binews.id -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali melakukan penjaringan terhadap kafe karaoke yang masih nekat beraktivitas pada malam bulan ramadhan. Dari penjaringan tersebut Satpol PP berhasil mengamankan 7 orang pemandu karaoke, pada Sabtu, (16/4) malam.
Kepala Satpol PP Pasaman Barat, Hendri Wijaya mengatakan ke tujuh pemandu karaoke itu diamankan di kafe berinisial BN yang berada di Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman.
Ia mejelaskan, penjaringan dilakukan berawal dari laporan masyarakat terkait adanya kafe karoke yang masih beraktivitas di bulan ramadhan. Hal itu tentu menyebabkan keresahan dan ketidak nyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramdhan.
"Berdasarkan laporan tersebut, tim langsung melakukan monitoring ke lokasi dan melakukan penjaringan. Dari aktivitas tersebut 7 orang pemandu karaoke berhasil diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pemeriksaan,"kata Hendri Wijaya.
Baca juga: Razia Tempat Hiburan Malam, Tim Cipta Kondisi Amankan Empat Pemandu Karaoke
Menurutnya, operasional kafe-kafe karaoke dan tempat hiburan malam yang ada di Pasaman Barat telah di berikan peringatan dan sudah ditentukan melalui surat edaran bupati agar tempat hiburan tidak beroperasi di saat Ramadan.
"Ternyata masih ada tempat karaoke yang masih menyediakan wanita pemandu karaoke dan minuman keras di bulan suci ramadhan ini. Ini semua kita lakukan dalam rangka menjaga situasi aman, nyaman dan ketertiban bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan," ujarnya.
Ia menegaskan, sesuai visi misi bupati dan wakil bupati razia penyakit masyarakat akan terus digelar. Terutama keberadaan tempat hiburan malam atau kafe yang memiliki kamar atau room yang tidak sesuai aturan akan terus ditertibkan.
"Razia yang dilakukan merupakan implementasi pelaksanaan visi misi Bupati Pasaman Barat dalam meningkatkan iman dan taqwa di Pasaman Barat serta memberantas penyakit masyarakat,"jelasnya.
Baca juga: Polisi Amankan Diduga Bom Rakitan di Pariaman
Ia menambahakan, tujuh orang wanita pemandu karaoke yang diamankan tersebut akan dikirim ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi di Sukarami, Solok untuk dilakukan rehabilitasi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Terdengar Ledakan Satu Unit Kapal Nelayan Air Bangis Terbakar dan Tenggelam, Begini Nasib Anak Buah Kapal
- Balita Meninggal Dunia Saat Mobil Microbus Alami Kecelakaan Tunggal di Pasbar
- Fasilitas Umum UPT Terminal Simpang Ampek Memprihatinkan
- Nama Bidang PNFI Disdik Pasbar Dicatut, Ketua MKKTK Kecamatan Pasaman Pungut Iuran Berdalih Hadiah
- Buntut Belum Disepakati Tuntutan Nelayan, Diundang Forkopimca Sungai Beremas untuk Audiensi Direktur PT.GMK Tatwa Dhairya Tak Hadir