Realisasi Program PEN Capai Rp70,37 Triliun Hingga 28 April 2022

"Mobilitas masyarakat tercatat keluar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkanbaseline. Selain itu, Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31 persen lebih tinggi dibandingkan puncak Lebaran tahun 2021 yang lalu," ujarnya.
Luhut menyebutkan, situasi pandemi yang terus membaik terjadi berkat langkah-langkah pengendalian dilakukan secara efektif sehingga kinerja perekonomian Indonesia juga tetap terjaga hingga saat ini.
"Kinerja pertumbuhan ekonomi Q1 (kuartal I) tetap pada posisi yang kuat, tumbuh dengan 5,01 persen, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid, yang meskipun dihadapkan pada tekanan varian Omicron, angka ini relatif baik dibandingkan negara-negara lain di dunia," ujarnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Kesehatan Global
Langkah efektif yang diambil oleh pemerintah dalam penanganan pandemi ini juga memberikan dampak penurunan tingkat pengangguran, semula pada posisi 6,26 persen pada periode Februari 2021, menurun hingga posisi 5,83 persen pada periode bulan Februari 2022. "Hal ini membawa dampak yang positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia," tandas Luhut. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tarif Trump Ancam Ekspor RI, Hj. Nevi Zuairina Minta Pemerintah Percepat Perjanjian Dagang dan Lindungi Usaha Nasional
- BUMN Asuransi Siap Go Global, Nevi Zuairina Dorong Reformasi Menyeluruh untuk Pulihkan Kepercayaan Publik
- Perkuat Digital Pelayanan Publik, PLN Icon Plus Terima Kunjungan Strategis Disdukcapil Bintan
- Nevi Zuairina Desak Akuntabilitas Ketat dan Transparansi Maksimal untuk Danantara
- OJK Dukung Program 3 Juta Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah