Prof Ganefri Sebut Perlu Penguatan LPTK oleh Pemerintah

PADANG, binews.id -- Ketua Perkumpulan Perguruan Tinggi Kependidikan (PPTKN), Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan perlunya penguatan lembaga kependidikan oleh pemerintah untuk menopang sistem pendidikan nasional. Hal ini mengingat mulai melemahnya peran LPTK, seperti tidak kuat posisi LPTK dalam peta jalan pendidikan nasional, maupun dalam RUU Sistem pendidikan nasional.

"Karena dipandang urgen untuk menyumbangkan kontribusinya bagi pendidikan atau pengembangan SDM generasi selanjutnya," kata Ketua Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Nasional (LPTKN) dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Rektor PPTKN yang diselenggarkan di Universitas Pendidikan Indonessia (UPI) Bandung, Rabu (25/5/2022).

Dalam kegiatan FGD agendanya membahas agenda program PPTKN seperti kepastian penyelenggaraan Konaspi, kemitraan Perguruan Tinggi termasuk posisi PPTKN dalam pembangunan pendidikan. Pembicara dalam kegiatan ini diantaranya Dirjen Dikti Prof . Ir Nizam, Ph.D, Sekjen Kemendikbud, Prof. Dr. Ainun Na'im, M.B.A dan Dr. Ir. Syofwan Effendi, M.Ed Dirjen Sumber Daya Kemendikbud Ristek

Dalam arahannya Prof. Dr. Ainun Na'im, Ph.D, meminta konsisten tentang menjalankan misi kependidikan dalam menjalankan kan misi pemerintah, Perhatian terhadap masa depan pendidikan, peran yang semakin tinggi dan berkembangnya artificial intelligence untuk mendekati masa depan ditunjukan oleh perkembangan robot yang akan menggantikan peran manusia yang akan menciptakan pekerjaan baru.

Baca juga: FPK UNP Krida Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023

Dirjendikbud Ristek Prof. Nizam, Ph.D, menyampaikan tentang pencapaian IKU Perguruan Tinggi dan peran pemerintah terhadap masa depan pendidikan. Sementara itu Dr. Sofwan Effendi, Ph.D membahas tentang sertifikasi dosen, program kemitraan antara dosen dengan guru dan juga isu tentang Postdoc.

Pada forum PPTKN ini, hadir para Rektor LPTK dan pimpinan dari 12 PTN, termasuk dari UNP. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai Tanggal 25-27 Mei 2022. (*/bi)

Penulis: Imel
Editor: BiNews