TPID Sumbar Siapkan 10 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi

PADANG, binews.id -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar High Level Meeting (HLM) dalam rangka Upaya Pengendalian Inflasi Pasca Hari Raya Idul Fitri dan Menghadapi Hari Raya Idul Adha bertempat di Ruang Rapat Excellence Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Padang, Kamis (9/6/2022).
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, terus fokus mengkoordinasikan TPID agar terus aktif melakukan sejumlah langkah pengendalian di provinsi dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan terkendali. Ia melaporkan pengaruh inflasi di Sumbar diikuti dengan adanya wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan kurban yang akan berimbas pada kenaikan harga sapi dan daging sapi menjelang idul adha.
Selain itu gubernur juga berbicara terkait kelangkaan pangan produk pertanian, antara lain cabai merah, bawang, dan beras. Menurutnya perlu adanya modernisasi dan hilirisasi pertanian dengan menggunakan sistem alih teknologi.
"Perlunya modernisasi pertanian, karena salah satu terjadinya kelangkaan pangan adalah iklim yang terus berubah, oleh sebab itu kita perlu mengembangkan inovasi pertanian, salah satunya adalah modifikasi cuaca,"
Baca juga: Pemko Padang Siap Gelar Drill Tsunami, Wujudkan Kota Tangguh Bencana
Seperti yang diketahui modifikasi cuaca dapat mengondisikan cuaca berperilaku sesuai dengan kebutuhan di sektor pertanian, seperti meningkatkan curah hujan atau mempercepat terjadinya hujan.
Modifikasi cuaca juga dapat memecah persoalan kekeringan lahan pertanian di saat musim kemarau karena Teknologi Modifikasi Cuaca akan memantik hujan yang airnya dapat mengisi waduk. Begitu juga, peningkatan intensitas hujan di saat musim tanam.
Disamping itu gubernur juga menyebut perlu adanya pembangunan green house untuk melindungi tanaman pangan dari bahaya cuaca ekstrem. Sehingga produksi pangan di Sumbar bisa terus berjalan tanpa bergantung pada kondisi iklim pada saat itu.
Disamping itu Buya juga mendukung perguruan tinggi yang berfokus pada bidang pertanian untuk memfasilitasi dan membina masyarakat di sekitarnya untuk mengembangkan usaha pertanian.
Baca juga: Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
"Untuk itu saya dukung perguruan tinggi yang mempunyai usaha pertanian,untuk mengisi kebutuhan pangan dan mensupply kebutuhan sayuran yang ada di pasar dan supermarket," ujarnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Padang Bahas Dampak Pemotongan Anggaran Pusat, Fokus Kejar PAD
- Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
- Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
- Canangkan Gerakan Farm the Future, Gubernur Mahyeldi: Tumbuhkan Semangat Generasi Muda Bertani
- Sumbar Mantapkan Langkah Menjadi Penggerak Utama Wisata Halal Nasional